Satgas Gelar Rapid Test Antigen Bagi Pedagang dan Pengunjung Pasar Damai
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan menyiapkan 75 rapid test antigen dalam operasi penegakkan displin protokol kesehatan (prokes) yang dipimpin Panglima Kodam VI Mulawarman Mayjen TNI Heri Wiranto dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Herry Rudolf Nahak di Pasar Balikpapan Damai, Rabu (03/02).
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, menerjunkan 7 petugas yang akan melakukan rapid secara acak khususnya kepada para pedagang maupun pengunjung pasar dalam operasi prokes tersebut.
“Kami melaksanakan rapid test anti gen gratis juga dan hari ini kami siapkan 75 fael, jika kurang akan kami tambah,” ujarnya
Kepala Dinas Kesehatan (DKK) Kota Balikpapan itu menuturkan, selama penerapan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) sosialisasi makin gencar dilakukan, khususnya tempat berkumpulnya masyarakat seperti pasar tradisional.
“Kami gencar melakukan sosialisi ke pasar-pasar dan tempat layanan publik,selain juga melakukan rapid test antigen,” ujarnya.
Sebelumnya dalam operasiu penegakkan prokes di Pasar Balikpapan Damai Kapolda mengingatkan, masyarakat agar waspada karena angka terkonfirmasi positif covid-19 di Kaltim terus meningkat termasuk di Balikpapan yang telah mencapai 10.080 kasus positif dan 361 kasus kematian, hingga Selasa (02/02) kemarin.
“Bahkan angka terkonfirmasi khususnya di Balikpapan, kemudian secara umum di kaltim terus meningkat ini berarti penyebaran ini masih terjadi ,” ujarnya.
Kata dia, satu-satunya yang harus dilakukan untuk mencegah penularan adalah dengan menerapkan prokes dengan 5M yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas atau kegiatan.
“Nah penyebaran kenapa masih terjadi , karena kita belum mampu berusaha untuk mencegah. Mencegahnya sebenarnya simple dengan menerapkan protokol kesehatan,” ujarnya
“Kalau dulu kita kenal 3M, sekarang 5M mencucui tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas itu yang diminta.”
BACA JUGA