Satgas Yonif Raider 600 Modang Selamatkan 127 Warga Yahukimo dari Intimidasi Separatis Papua
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Sebanyak 450 Satgas Yonif Raider 600 Modang yang bertugas dalam operasi di Papua berhasil menyelamatkan warga setempat dari intimidasi Kelompok Separatis Teroris (KST).
Hal itu disampaikan Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo usai upacara penyambutan di Mako Yonif Raider 600 Modang pada Senin (17/07/2023)
Pangdam mengatakan, dalam menjalankan tugasnya Satgas Yonif Raider 600 Modang telah menyelamatkan 127 warga Yahukimo untuk kembali bergabung dengan Indonesia, setelah sempat setahun kaburv akibat tekanan.
“Karena ketakutan karena ada intimidasi dari KST lalu mereka lari lalu diajak untuk kembali, akhirnya sudah kembali ikut bergabung lagi dengan negara kita,”ujarnya.
“Mereka gabung lagi dengan kita, masyarakat nyaman lagi sampai dengan mereka ini kembali kesini dan diserahterimakan,”
Menurutnya, selama menjalankan operasi di Papua Satgas Yonif Raider 600 Modang bertugas dilima kabupaten yakni Merauke, Mappi, Asmat dan Yahukimo bersama dengan personil Polri.
“Jadi operasi yang dilaksanakan disana bersama Polri bersama-sama, maka batalyon ini terbagi-bagi, salah satunya tugas mereka ini satuan penutup di daerah situ. Jadi terbagi semuanya,” katanya.
Awalnya hanya bertugas selama 9 bulan, namun kemudian karena situasi di Papua menjadi 14 bulan. Ratusan personil Papua Satgas Yonif Raider 600 Modang kembali dengan lengkap.
“Pada mulanya diberikan tugas selama 9 bulan, namun karena ada dinamika situasi perubahan, maka jika dihitung sampai saat ini sudah 14 bulan operasi disana. Jumlahnya ada 400 orang dan alhamdulilah semua kembali dalam keadaan lengkap,” ujarnya.
Kondisi kesehatan para prajurit juga sementara juga baik. Namun nantinya aka nada pemeriksaan lanjutan di rumah sakit untuk memastikan kondosinya baik.
“Tadi kita sudah dicek di Pelabuhan. Sementara untuk kesehatannya untuk garis awal, sudah cek pertama kemudian nanti akan kita lanjutkan di rumah sakit untuk pengecekan,” jelasnya.
Pangdam berharap, setelah kembali para prajurit tetap memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI, terus dilaksanakan dimanapun dan kapanpun.
BACA JUGA