Satria Mahathir Ungkap Alasan Bisa Cepat Bebas dari Penjara, Ternyata Begini
BALIKPAPAN, inibalikpapan.com- Satria Mahathir, yang sebelumnya mendekam di penjara akibat kasus pengeroyokan, kini telah dibebaskan. Ia menghirup udara segar setelah berhasil mencapai kesepakatan damai dengan korban RAT (16), anak anggota DPRD Kepri.
Dalam percakapan di kanal YouTube Need A Talk bersama Atta Halilintar, Satria Mahathir mengungkap keyakinannya akan bebas cepat, merinci bahwa korban hanya mengalami luka-luka.
Dalam wawancara tersebut, Satria Mahathir dengan yakin mengungkapkan keyakinannya akan bebas cepat. Menurutnya, korban hanya mengalami luka-luka ringan, yang membuatnya percaya diri dalam mengubah keadaan.
“Saya tahu tidak sulit mengubah keadaan. Korban tidak mengalami cedera parah, tidak membuatnya tewas atau cacat,” ujar Satria Mahathir.
Tidak hanya itu, Satria Mahathir juga menegaskan bahwa dirinya merasa tidak sepenuhnya bersalah. Ia menjelaskan bahwa perkelahian bukanlah hal baru baginya, bahkan ia kerap mendapat julukan “Cogil” atau cowok gila.
Meskipun mengakui sedikit jera akibat penahanan, Satria Mahathir melihat insiden ini sebagai kesialan semata.
“Pelajaran di penjara tidak banyak, hanya sedikit jera. Saya tidak sepenuhnya merasa bersalah, karena ini adalah perkelahian, sesuatu yang umum terjadi,” tuturnya dengan santai.
Ngaku Punya Pengaruh
Saat klarifikasi, Satria Mahathir membantah tuduhan ditangkap karena pengeroyokan anak anggota DPR. Sebaliknya, ia dan rekan-rekannya memutuskan menyerahkan diri setelah mengetahui korban melakukan visum.
Selain itu, terungkap bahwa ada intervensi dari berbagai pihak, termasuk status Satria sebagai anak polisi dan salah satu temannya yang merupakan anak DPR.
“Pasti ada intervensi dari banyak pihak. Salah satu dari kita ini anak DPR juga kebetulan,” ungkapnya.
Meski ayahnya sudah meninggal, Satria Mahathir mengklaim memiliki dukungan yang signifikan. Teman-temannya pun diakui memiliki latar belakang yang berpengaruh.
“Papaku sudah meninggal, tapi masih ada orang-orang di belakangku. Papaku bukan satu-satunya yang berpengaruh di hidupku,” terangnya.
Menyikapi saran dari Atta Halilintar, Satria diharapkan dapat merenung dan mengurangi kesombongannya setelah insiden kontroversial ini.
“Ini saran aja buat kamu. Kamu sudah terekspos di media. Kalo menurutku di hidup ini, walaupun kita punya power, ada power yang lebih besar, namanya Yang Di Atas,” kata Atta Halilintar, memberikan pandangan filosofis terkait perjalanan kehidupan Satria Mahathir.
BACA JUGA