Satu Petugas Pengumpul Zakat Positif Antigen

Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan saat apel Kesiapsiagaan Malam Idul Fitri

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Hasil screening atau pemeriksaan rapid antigen terhadap petugas  yang akan bertugas pada pelaksanaan Salat Idul Fitri yakni imam, khatib maupun panitia inti, hanya  satu orang dinyatakan positif. 

“Tadi ditemukan satu yang terkonfirmasi positif antigen yaitu pada petugas pengumpul zakat,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty disela-sela apel kesiapsiagaan  di halaman Mapolresta Balikpapan, pada Rabu sore (12/05/2021). 

Dia mengatakan, setelah ditemukannya satu kasus positif antigen, kemudian dilakukan tracing kontak erat, pengurus masjid maupun keluarga terdekat. Namun hasilnya cukup baik, seluruhnya negative.

“Kami langsung tindaklanjut dengan melakukan tracing yang lebih luas pada seluruh petugas masjid di tempat tersebut dan keluarga tidak ditemukan kasus positif baru atau penularan jadi ini masih kasus tunggal,” ujarnya.

Sementara itu, hingga hari kedua pelaksanaan rapid antigen  bagi imam, khatib maupun panitia inti atau yang akan bertugas pada pelaksanaan Salat Ied hingga kini masih 113 orang yang mengikuti.

Berdasarkan data Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Balikpapan jumlah masjid seluruhnya 430. Jika satu masjid 5 orang yakni imam, khatib maupun panitia inti makanya seluruhnya 2.150 orang.

Andi Sri Juliarty menambahkan, dua fasilitas pelayanan kesehatan yakni RSUD Beriman maupun rumah sakit Sayang Ibu masih melayani pemeriksaan rapid antigen. Sehingga masih terus ditunggu.

Pemkot bersama DMI dan MUI juga sudah meminta agar pelaksanaan salat Ied digelar di masjid atau musala dengan pembatasan 50 persen. Jamaah yang diperkenankan adalah jamaah laki-laki bukan perempuan lansia atau anak-anak. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.