Satu WNI Dibunuh Sadis di Jepang, Pelakunya Diduga Tiga WNI
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Warga Negara Indonesia (WNI) diduga menjadi korban pembunuhan sadis di Jepang. Pelakunya diduga tiga WNI juga yang telah ditetapkan menjadi tersangka.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah menyatakan, pihaknya masih harus menunggu keterangan resmi dari kepolisian Jepang. Baik identitas korban maupun pelaku
“Belum ada yang bisa disampaikan, menunggu keterangan dari pihak kepolisian Jepang,” kata Teuku dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.com
Menurutnya, sejauh ini sudah ada komunikasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo dengan polisi setempat. Khususnya menyangkut temuan mayat WNI berjenis laki-laki itu.
“Sudah ada komunikasi antara KBRI dengan pihak kepolisian terkait penemuan mayat tersebut,” ujar Teuku.
Senada, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Indonesia Judha Nugraha mengatakan pihaknya maupun KBRI Tokyo sudah mendapat laporan penangkapan tiga WNI itu.
“Informasi diterima KBRI Tokyo tanggal 18 April. Ada laporan dari kantor polisi Konosu, Saitama. Ketiga WNI itu diduga membunuh satu WNI lainnya. Mayatnya dibuang tanggal 30 Desember 2021,” kata Judha.
Kata dia, KBRI Tokyo sudah meminta akses kekonsuleran agar bisa menemui ketiga WNI yang kini ditahan sebagai tersangka. “Juga akan ada pendampingan hukum,” ujarnya
Mengutip dari Nippon Hoso Kyokai, kantor berita resmi pemerintah Jepang, Rabu (19/4/2023), menyebutkan, korban setelah dibunuh kemudian jenasahnya di masuk dalam koper.
Kasus itu terungkap ketika polisi menerima laporan ada lelaki Indonesia berusia 20-an, warga Kota Konosu Prefektur Saitama, Utara Tokyo yang menghilang selama 2 tahun terakhir.
Setelah menyelidiki, polisi menggeledah daerah pegunungan di Kota Ono, Fukushima. Saat itulah mereka menemukan koper berisi mayat. Mereka menduga mayat itu adalah WNI yang hilang tersebut.
Polisi pada hari Selasa pekan ini akhirnya menangkap ketiga tersangka. Ketiga lelaki tinggal di kota yang sama dengan pria yang hilang itu.
“Korban menghilang sejak Desember 2021, setelah makan bersama ketiga tersangka yang juga WNI. Karena itu mereka kami tangkap,” kata aparat kepolisian setempat. /suara
BACA JUGA