Sebanyak 1.823 Varian Delta Ditemukan di Indonesia, Kaltim 187 Kasus
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hasil pemeriksaan spesimen yang dilakukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ditemukan sebanyak 1.823 kasus varian delta di 25 Provinsi
Berdasarkan data Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenkes per 23 Agustus 2021 sudah ada 5.360 spesimen yang diperiksa dengan metode whole genome sequencing.
DKI Jakarta menjadi provinsi yang paling banyak varian Delta yakni 617 kasus, lalu Jawa Barat 287 kasus, Jawa Tengah 284 kasus, Bali 23 kasus, Banten 22 kasus, DI Yogyakarta 20 kasus, dan Jawa Timur 20 kasus.
Sedangkan di luar Jawa-Bali, varian Delta menyebar di Aceh 18 kasus, Sumatera Utara 29 kasus, Sumatera Barat 75 kasus, Sumatera Selatan 9 kasus, Riau 27 kasus, Bengkulu 3 kasus, Lampung 3 kasus, Kepulauan Riau 3 kasus, dan Kep. Bangka Belitung 5 kasus.
Lalu di Kalimantan Tengah 3 kasus, Kalimantan Timur 187 kasus, Kalimantan Utara 16 kasus, Kalimantan Selatan 16 kasus, dan Kalimantan Barat 28 kasus.
Kemudian di Nusa Tenggara Barat 42 kasus, Nusa Tenggara Timur 102 kasus, Sulawesi Selatan 14 kasus, Sulawesi Utara 8 kasus, Sulawesi Tenggara 20 kasus, Gorontalo 1 kasus, Maluku 10 kasus, Papua Barat 12 kasus, dan Papua 12 kasus.
Sementara varian B.117 Alfa terdeteksi 64 kasus dan B.1351 Beta sebanyak 17 kasus. Ketiga varian ini dilabeli Varian of Concern (VoC) oleh WHO karena dapat mempengaruhi sifat penularan, kepekaan alat tes, keparahan gejala, hingga kemampuan virus menghindari sistem imunitas.
Suara.com
BACA JUGA