Sebanyak 12.548 Desa dan Kelurahan Belum Ada Sinyal Telekomunikasi

Pembangunan BTS / Telkomsel

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Dari total 83.218 desa dan kelurahan di Indonesia, saat ini telah tersedia cakupan sinyal telekomunikasi sebanyak 70.760.

Masih tersisa 12.548 desa dan kelurahan yang dalam proses penyelesaian pembangunan Base Transceiver Station (BTS), baik di wilayah 3T maupun non 3T.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, meski saat ini diterapkan n PPKM  dalam menangani pandemi Covid-19, namun pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) tetap berjalan dan 2022 targetnya rampung.

“Ada 9.113 desa dan kelurahan di wilayah 3T yang menjadi domain dan tugasnya Kominfo, dan sisanya menjadi tugas dari operator seluler untuk menyelesaikan di wilayah komersial atau non 3T,” ujarnya

Menteri Johnny juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Komisi I DPR-RI dan Kementerian Keuangan, yang mempunyai komitmen pembiayaan melalui fiskal atau APBN untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur TIK di wilayah 3T.

“Dari program itu, tahun 2021 ini kita menyelesaikan pembangunan BTS di 4.200 desa dan kelurahan, tahun 2022 sisanya. Dengan demikian, tahun 2022 akan selesai seluruhnya infrastruktur BTS di seluruh wilayah 3T,” ujarnya.

Menurutnya, dampak langsung dari pandemi Covid-19 adalah transformasi digital yang terakselerasi, di mana terjadi migrasi aktivitas masyarakat dari ruang fisik ke ruang digital.

“Karenanya imperative, menjadi keharusan bagi kita untuk mempercepat pembangunan infrastruktur TIK di Indonesia,” ujarnya

Kata dia,  Presiden memberikan guaidance dan directive kepada Kementerian kominfo bersama dengan seluruh ekosistem, dalam hal ini operator seluler untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur TIK menjangkau seluruh desa di Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.