Sebanyak 350 KK Ikut Program L2T2
BALIKPALAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Balikpapan telah resmi meluncurkan Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2T2) di Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selayan pada Sabtu kemarin (29/4/2017).
Sebagai langkah awal dan pilot projek ada 350 kepala ksluarga yang ikut serta dalam prpgram ini.
“Target kita di dua Kelurahan ini ada 352 pelanggan,” sebut Dorut PDAM Haidir Effendi.
Pada program ini, PDAM Balikpapan bertindak sebagai operator LLTT. layanan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kota Balikpapan melalui upaya menghindarkan dari ancaman penyakit yang disebabkan oleh buruknya pengelolaan sanitasi.
“Budaya pengelolaan sanitasi perlu digalakan oleh warga Balikpapan melalui perawatan tanki septik dengan mengurasnya secara berkala. Hal ini perlu dilakukan mengingat hanya sebagian besar warga Balikpapan yang memiliki kesadaran untuk menguras tanki septik,” jelas Haidir.
Berdasarkan hasil penelitian dari Enviromental Health Risk Assesment (EHRA) pada tahun 2014 yang menyatakan bahwa sebanyak 88,5% warga Balikpapan telah memiliki tanki septik, namun sebagian besarnya yaitu 67,8% tidak pernah melakukan pengurasan. Kondisi ini menunjukkan bahwa tanki septic yang dimiliki warga tidak kedap/ bocor, sehingga cairan dari tanki merembes kedalam tanah yang dapat mencemari air tanah.
“Jadi tanki septik harus standar yaitu harus kedap/ tidak bocor sehingga jangka waktu tertentu harus dilakukan pengurasan,” tutur Haidir.
Haidir melanjutkan hasil pengurasan tanki septik yang berupa lumpur tinja tersebut akan ditampung dan dikelola di Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Manggar milik pemerintah kota Balikpapan.
“IPLT kita yang ada di Manggar itu kapasitasnya 15 Meter kubik perhari,” ucap Haidir.
Diketahui pada Peluncuran L2T2 ini ditandai dengan engguntingan pita pada mobil tanki layanan lumpur tinja, dilanjutkan penandatanganan secara simbolis pernyataan sebagai pelanggan LLTT, dan penandatanganan prasasti Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Manggar.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengapresiasi keikutsertakan warga dalam program sanitasi bersih.
“Saya terus terang bahagia betul Bapak/Ibu sekalian mau menjadi pelanggan urusan lumpur tinja, kalau menjadi pelanggan PDAM kan sudah biasa,” ujarnya.
Program LLTT ini merupakan salah satu bentuk edukasi bagi masyarakat dalam hal pengelolaan sanitasi untuk kesehatan lingkungan. Menurut Rizak pengurasan tanki spetik dilakukan 4 tahun sekali.
Lanjutnya permasalahan sanitasi merupakan kewajiban dari pemerintah daerah dalam menyediakan akses sanitasi yang layak bagi masyarakat. Namun melihat kondisi yang yang terjadi saat ini, Pemerintah Kota bersama dengan pemerintah pusat berusaha mempercepat program ini sehingga akhirnya dapat terlaksana.
“Oleh karena itu saya ucapkan terima kasih kepada Bappenas, KemenPUPR, KemenLHK, serta tim Water Sanitation Program (WSP) yang berkontribusi dalam pelaksanaan program sanitasi di Kota Balikpapan mulai dari pelaksanaan studi, survei, hingga promosi kepada masyarakat,” pungkasnya.
BACA JUGA