Sejak Februari 2019, RSUD Beriman Tangani 13 Kasus KDRT
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Sejak berdirinya pada Februari 2019 lalu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan hingga kini telah menangani 13 kasus kekerasan fisik khususnya korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Mereta ditangani di Pusat Pelayanan Terpadu Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak (PPT KTPA) yang berfungsi untuk memberikan penanganan medis bagi korban kekerasan perempuan dan anak.Namun korbannya tidak hanya wanita, ada juga laki-laki.
Rata-rata mereka yang mengalami KDRT, berusia produktif sekitar 25-44 tahun mengalami memar ataupun nyeri. Dalam penanganannya PPT KTPA berkoordinasi dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Perempuan dan Anak (UPTD PPA)
“Usia pasien rata-rata usia produktif, Dari beberapa kasus tersebut 2 diantaranya laki-laki. Dalam satu bulan, kasus yang masuk saat ini kira-kira 1 sampai 2 kasus,” ujar Direktur RSUD Beriman Dokter Ratih Kusuma.
Kata dia, UPTD PPA melakukan pendampingan bagi mereka yang mengalami KDRT. Termasuk pendampingan psikis. Di PPT KTPA sudah ada tenaga perawat yang siap melayani, karena sistemnya tinggal mendaftar seperti biasa.
“Setelah mendaftar kemudian akan diarahkan sesuai dengan keluhan ataupun kebutuhan. Bisa ke IGD, Poli, atau rawat jalan,” ujarnya.
Kemudian nantinya ada dokter yang melakukan pemeriksaan, karena bisa saja nantinya pasien dirujuk ke spesialis penyakit dalam ataupun ke syaraf. Karena karena KDRT memang mendapatkan pelayanan yang berbeda dengan umum.
“Proses mulai dari anamnesa, nanti di gali. Jadi semua kami layani dahulu, lalu melihat kebutuhannya,” ujarnya.
Sementara terpisah, Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kemen PPPA, Lenny N. Rosalin menambahkan, bahwa setiap korban KDRT wajib mendapatkan pelayanan maksimal. Termasuk rehabilitasi sosial, bantuan hukum dan layanan lainnya.
“Anak-anak berjumlah 31 persen dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 80 juta. Mereka merupakan masa depan bangsa Indonesia. Sehingga kita harus memberikan layanan terbaik bagi mereka,” ujarnya.
BACA JUGA