Sejak Pandemi Covid-19, Beban Listrik di Kalimantan Turun 100 MW
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pasca pandemi covid-19, beban listrik di Kalimantan turun hingga 100 Megawatt (MW). Hal itu disampaikan Manager PT. PLN Unit Pelaksana Pengendalian Pembangkit Balikpapan Yuskar Radianto.
“Secara total sistem 3 Provinsi itu sudah lebih dari 100 MW penurunan bebannya sejak Maret-April, sejak pandemi covid19 ini,” ujarnya.
Menurutnya, 3 Provinsi yang beban listriknya turun yakni Kaltim, Kalsel dan Kalteng yang terkoneksi dalam satu sistem. “Jadi kalau sistem kelistrikan, karena kita sudah koneksi ya satu sistem Jadi gak beban Balikpapan sekian,” ujarnya.
Turunnya beban listrik tersebut, akibat penggunaannnya berjurang setelah banyak industry yang terpaksa mengurangi bahkan berhenti produksi. Termasuk perhotelan yang sepi dan banyak yang terpaksa menghentikan operasi sementara.
Justru kata dia, beban rumah tangga yang justru meningkat karena kini kita semua aktifitas dilakukan dirumah. “Iya industry, banyak hotel juga karena banyak yang sepi, mungkin beban rumah tangga justru naik,” ujarnya.
Sementara untuk pencegahan penularan covid-19, PLN menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas “kita memang dari awal sejak kasus ini merebak sudah menyiapkan protokol operasi terkait covid-19,” ujarnya
“Jadi prosedur-prosedur operasi kita baik kondisi normal maupun kondisi emergency sudah kita siapkan, kita menyiapkan SOP,”
Untuk pasokan listrik selama ramdhan maupun Idul Fitri ataupun pemberlakukan work from home (WHF), Yuskar memastikan aman. “Secara pasokkan cukup aman, termasuk bahan bakar batubara sejauh ini tidak ada masalah,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk pelanggan rumah tangga 450 volt ampere (VA) yang mendapatkan listrik gratis dan 90 VA yang mendapatkan diskon 50 persen sudah berjalan untuk di Kalimantan.
“Memang untuk pelanggan 450 VA digratiskan, untuk yang 900 diskon 50 persen itu memang sudah dijakankan,” ujarnya.
BACA JUGA