Sejumlah Kepala Negara dan Utusan Khusus Telah Tiba Jumat Hingga Pagi Ini
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Sejumlah kepala negara, wakil kepala negara hingga utusan khusus telah tiba di Jakarta sejak 18-19 Oktober malam. Sebagian juga ada yang tiba, Minggu pagi.
Mereka akan menghadiri pelantikan Presiden Terplih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen Senayan Jakarta, pagi ini.
Para tamu negara itu tiba melalui Bandara Internasional Soekarno Hatta Tanggeran maupun Halim Perdana Kusuma Jakarta.
Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape, bersama pendampingnya, tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, pada pukul 20.35 WIB. Kedatangan Marape menandai hubungan erat antara Indonesia dan Papua Nugini, yang berbagi perbatasan darat.
Sebelumnya, sekitar pukul 20.00 WIB, Wakil Perdana Menteri Persemakmuran Australia, Richard Marles MP, juga telah tiba di Jakarta. Kedatangan Marles dalam momen pelantikan ini memperkuat komitmen Australia untuk terus menjadi mitra strategis Indonesia.
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, diketahui tiba di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Sabtu malam, 19 Oktober 2024, sekitar pukul 18.10 WIB.
Kedatangan Anwar Ibrahim menegaskan kuatnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia, yang selama ini bekerja sama di berbagai sektor strategis.
Sementara itu, Suriya Jungrungreangkit, Wakil Perdana Menteri Kerajaan Thailand, juga telah tiba sekitar pukul 17.00 WIB. Thailand dan Indonesia sebagai sesama anggota ASEAN memiliki sejarah panjang dalam bekerja sama di berbagai forum multilateral.
Sekitar pukul 12.40 WIB, Wakil Perdana Menteri Qatar, Khalid bin Mohamed Al-Attiyah, diketahui telah tiba di Bandara Halim Perdanakusuma.
Qatar, sebagai salah satu negara di Timur Tengah yang memiliki hubungan kuat dengan Indonesia, diharapkan terus memperkuat kerja sama dalam berbagai sektor.
Sehari sebelumnya, pada Jumat, 18 Oktober 2024, Mantan Presiden Republik Federal Jerman, Christian Wulff, tiba di Jakarta pada pukul 15.50 WIB.
Kedatangan Wulff yang pernah memimpin Jerman dari 2010 hingga 2012, menunjukkan perhatian Jerman terhadap perkembangan politik di Indonesia dan harapan untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Lalu Yasar Guler, utusan khusus Presiden Republik Turki, menjadi salah satu yang tiba pada Sabtu, 19 Oktober 2024, sekitar pukul 15.00 WIB.
Kehadiran Guler, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan Turki, menandakan semakin kuatnya hubungan Indonesia dan Turki, terutama dalam bidang pertahanan dan perdagangan.
Tepat satu jam setelahnya, sekitar pukul 16.00 WIB, dua utusan khusus tiba bersamaan, yakni Komura Masahiko, utusan khusus Perdana Menteri Jepang, dan Ian McKay, utusan khusus Perdana Menteri Kanada.
Sekitar pukul 17.10 WIB, Francois Corbin, utusan khusus Presiden Republik Prancis, juga tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Kehadiran Corbin menjadi penegasan pentingnya hubungan Indonesia dengan Prancis, dimana Prancis dikenal sebagai mitra strategis Indonesia dalam berbagai kerja sama.
Selanjutnya, sekitar pukul 22.20 WIB, David Lammy, utusan khusus Perdana Menteri Perserikatan Kerajaan Britania Raya dan Irlandia Utara, diperkirakan akan tiba di Jakarta. Lammy, akan membawa pesan penting dari pemerintah Inggris terkait komitmen mereka dalam memperkuat kerja sama bilateral dengan Indonesia.
Kedatangan para utusan khusus direncanakan akan terus berlanjut pada Minggu pagi, 20 Oktober 2024, dengan kehadiran Matteo Perego di Cremnago, utusan khusus Presiden Dewan Menteri Republik Italia, yang diperkirakan akan tiba pada pukul 07.40 WIB.
Perego, yang juga merupakan Wakil Menteri Pertahanan Italia, membawa pesan penting dari Italia terkait peningkatan hubungan dan kerja sama di berbagai sektor.
Beberapa saat setelah kedatangan Perego, pada pukul 08.00 WIB, Pangeran Khalid bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud, utusan khusus Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi, juga diperkirakan akan tiba di Jakarta.
Kehadiran Pangeran Khalid membawa sinyal penting bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan Arab Saudi yang semakin erat, mengingat Arab Saudi merupakan salah satu mitra penting Indonesia.
Sumber : Setkab
BACA JUGA