Sejumlah Komoditas Picu Inflasi April 2024 di Balikpapan dan PPU

Pedagang di Pasar Segar Balikpapan / inibalikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Indeks harga konsumen (IHK) di Kota Balikpapan pada April 2024 mengalami inflasi sebesar 0,56% (mtm). Hal itu berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS).

Namun, jika dibandinngkan dengan secara tahunan inflasi Balikpapan berada di level 3,06% (yoy) atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 2,95% (yoy).

Angka tahunan tersebut sedikit lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (3,00% yoy) namun lebih rendah dari inflasi gabungan 4 Kota di Provinsi Kalimantan Timur (3,21% yoy). 

Penyebab inflasi terutama kelompok transportasi, makanan, minuman dan tembakau. Khusus transportasi karena tingginya penggunaan pada saat Idul Fitri 2024.

Adapun komoditas penyumbang inflasi tertinggi dari kelompok makanan, minuman dan tembakau, diantaranya tomat, jagung manis, bawang merah, semangka, dan bawang putih.

«Kenaikan harga tomat dikarenakan terjadinya gagal panen di beberapa daerah pemasok akibat cuaca yang tidak menentu,» Kepala Perwakilan Bank Indonesia Robi Ariadi dalam keterangan tertulisnya.

Sedangkan harga bawang merah dan bawang putih naik faktor cuaca sehingga bawang merah cepat rusak dan pengiriman pasokan yang terlambat sehubungan dengan libur perayaan Idul Fitri.

Sementara , kenaikan harga jagung manis didorong oleh rendahnya luas panen jagung di daerah penghasil. Adapun kenaikan harga pada komoditas emas perhiasan sejalan dengan kenaikan harga emas global sebagai aset safe heaven di tengah resiko geopolitik dan ekspektasi perubahan arah kebijakan dari Federal Reserve.

«Di sisi lain kita patut bersyukur, laju inflasi di Kota Balikpapan tersebut tertahan oleh beberapa komoditas yang mengalami deflasi antara lain ikan layang, kangkung, cabai rawit, bayam, kacang panjang,» ujarnya.

Deflasi ikan layang disebabkan hasil tangkapan yang meningkat, sedangkan penurunan harga kangkung, cabai rawit, bayam, dan kacang panjang sejalan dengan hasil panen yang meningkat.

BACA JUGA :

Sejalan dengan Kota Balikpapan, inflasi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) juga mengalami peningkatan. Kondisi inflasi PPU pada April 2024 juga menunjukkan peningkatan secara bulanan.

IHK Kabupaten PPU pada April 2024 mengalami inflasi sebesar 0,37% (mtm) atau lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya yang sebesar 0,24% (mtm).

Sementara secara tahunan, inflasi IHK PPU tercatat sebesar 3,33% (yoy), lebih tinggi dibandingkan inflasi nasional (3,00% yoy) dan inflasi gabungan empat Kota di Kaltim (3,21% yoy).

Ke depan, inflasi pada periode Mei berpotensi melandai, seiring dengan normalisasi tingkat permintaan masyarakat usai momen Idul Fitri.

Namun perlu diwaspadai peningkatan beberapa harga komoditas akibat banyaknya tanggal merah dan cuti Bersama di bulan Mei 2024 sehingga menurunkan produksi beberapa komoditas pangan khususnya produk perikanan tangkap.

Selain itu, realisasi penyerapan dana Belanja Tak Terduga (BTT) terkait upaya pengendalian inflasi yang masih rendah dan perlu lebih dioptimalkan khususnya untuk menjangkar inflasi komoditas pangan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.