Sejumlah Tokoh Perempuan Meneteskan Air Mata Saat Bacakan Puisi Hari Ibu

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Banyak cara merayakan hari Ibu yang bertepatan pada 22 November 2016, salah satu organisasi Ikatan wanita Sulawesi Selatan (IWSS) Bersatu kota Balikpapan menggelar Apresiasi Seni di rumah jabatan wakil walikota, Jumat siang(23/12).

Melalui pentas apresiasi seni, sejumlah tokoh perempuan Balikpapan membacakan puisi dan dirangkai dengan fashion show.

Pembacaan puisi diawali oleh Ketua Ikatan Muda (IKAMUDA ) Wanita Sulawesi Selatan Bersatu Ruhil Addien Fattah yang juga pelajar kelas II SMA I, Balikpapan dengan judul Pengorbanan Ibu.

img_20161223_153314Selanjutnya pembacaan puisi disampaikan istri Walikota Arita Effendi membacakan puisi berjudul Janjiku, Ketua IWSS Bersatu Hj. Hasnah Djamaluddin membawakan puisi berjudul Ibu Sahabatku, Ketua GOW Balikpapan Hj Suharti dengan judul Enam Matahari, tokoh perempuan Balikpapan lainnya Mas’at Ali membaca karyanya sendiri Ibuku surgaku. Dan puisi berjudul Terima kasih Ibu dibawakan Ana Leonita, penasehat IWSS bersatu .

Sedangkan puisi berjudul Karena Doamu Yolanda S Sebayan Wakapolres Balikpapan dan Salam Rindu yang seharusnya disampaikan oleh Yulianti istri Ketua DPRD Balikpapan, tapi tidak dibacakan karena suatu halangan.

Sementara itu Wakil Walikota H. Rahmad Mas’ud membawa puisi berjudul Tiga Perempuan. Karena berhalangan hadir, pembacaan puisi melalui video rekaman yang ditayangkan layar monitor.

Pembacaan puisi yang disampaikan tokoh perempuan ini menjadi acara utama namun sebagian besar mengaku baru kali pertama membacakan puisi dihari Ibu seperti yang disampaikan Hj Hasnah, Hj Arita dan Hj Suharti.

“Kata- kata dan makna sangat bagus mudah-mudahan bisa dibawa kan dengan bagus karena saya belum pernah baca,” tutur Arita.

Bahkan Ketua IWSS Bersatu Hj Hasnah dan Ketua GOW yang juga ibu dari Ketua Komisi III DPRD kota Andi Arif Agung ini, berkaca-kaca dan menitikan air mata. Mantan Anggota DPRD kota Hj Suharti menyampaikan puisi dengan suara bergetar saking menghayati isi dan makna puisi yang dibacakan sambil duduk di kursi. sehingga menyedot perhatian perserta.

Puisi tentang Enam Matahariku ini hampir persis dengan perjalanan hidupnya berumah tangga yang pada beberapa tahun lalu mendapatkan predikat keluarga sakinah. Usai membacakan puisi, Hj Suharti disambut meriah oleh peserta dan tokoh perempuan seperti Hj Arita, Hj Hasnah, Sumaria Daeng Toba, Hj Anna Lolita, Ani Askandar Hasan, Ita Masita (Ikatan wanita pengusaha), Hj Puji Astuti yang memberikan kecupan tangan dan pipi.

Hj Hasnah Djamaluddin mengatakan peringatan hari Ibu ke 88 tahun ini dilakukan dalam bentuk pembacaan puisi dan fashion show. ” Bentuknya seperti Apresiasi seni yang diselenggarakan oleh kawan-kawan IWSS Bersatu dengan membacakan puisi-puisi tentang kekuatan, semangat, doa dan kasih sayang ibu pada kita semua,” tuturnya (23/12). Puisi ini dituliskan oleh salah satu pengurus Andiana Oesman .

Ketua IWSS Bersatu Hj Hasnah juga mengajak anggotanya dan pengurus IWSS Bersatu ikut berkontribusi dalam pembangunan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan atas jasa pejuang kemerdekaan terutama kaum Ibu.
“Ibu bisa berkontribusi dengan kemampuan yang dimiliki dan potensi diri yang ada. Saya yakini ibu-ibu disini adalah ibu- ibu hebat,” ujaranya.

Hasnah menambahkan IWSS Bersatu juga memiliki program pemberdayaan perempuan terutama anggotanya berupa pemberian bantuan modal bergulir untuk pengembanga UMKM atau usaha anggotanya.
” Tahun ini ada dana bergulir Rp1,2 miliar untuk dibagikan kepada anggota- anggotanya yang memiliki usaha atau kegiatan yang menopang ekonomi keluarga,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.