Sekda Balikpapan : Inflasi Tinggi Sebabkan Daya Beli Masyarakat Turun dan Picu Kemiskinan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Menjelang Natal dan Tahun Baru ((Nataru), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan berupaya mengendalikan inflasi akibat permintaan yang tinggi.
“Sebagaimana terjadi menjelang hari raya keagamaan akan dibarengi dengan kenaikkan harga bahan pokok penting,” ujar sekretaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan Muhaimin, Rabu (13/12/2023)
“Dalam teori ekonomi dasar tingginya permintaan akan memicu kenaikkan harga untuk merespon keadaan ini,”
Menurutnya, upaya yang dilakukan yakni menjaga ketersediaan pasokkan bahan pokok. Karena mayoritas didatangkan dari luar daerah. Sehingga harga di masyarakat tetap stabil.
“Hari ini kita menggelar pertemuan untuk menjaga ketersediaan bahan pokok penting masyarakat serta memastikan kestabilan harga,” ujarnya
“Dua halini apabila bisa kita jaga, Insya Allah akan membantu kita dalam mengendalikan inflasi,”
Dia mengatakan, inflasi merupakan salah satu indicator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi. Karena tingginya inflasi menyebabkan daya belum turun.
“Tingkat inflasi tinggi menyebabkan daya beli masyarakat turun terhadap barang atau jasa lainnya. Inflasi yang tinggi juga akan berdampak pada peningkatan kemiskinan,” ujarnya
Kata dia, data yang diterimanya, inflasi Balikpapan pada November 2023 terjadi kenaikan inflasi dari bulan sebelumnya sekitar 0,13 persen atau 2,44 (mtm).
“Penyebab lonjakan inflasi dapat di indentifikasi antara lain kenaikkan harga cabe rawit, angkutan udara, beras, mas, perhiasan dan bayam,” ujarnya
BACA JUGA