Sekda Kaltim : Rilis BPS Angka Pengangguran Lulusan SMK di Kaltim Turun 40 Persen
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim kini tengah menyiapkan tenaga kerja yang kompetitif, tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan daerah hingga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu disampaikan Sekretaris Provinsi Kaltim Sri Wahyuni saat membuka 2nd International Forum of Vocational Higher Education, Industry, and Government Partnership Conference and Educational Expo for Scholarship and Career Opportunities, melalui melalui zoom meeting pada Selasa (27/2/2024).
Kegiatan itu digelar Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) bekerja sama dengan W2POINTS dan Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Pendidikan Tinggi) Kemneristekdikti).
Menurutnya, hal itu karena Kaltim menjadi mitra strategis IKN berdasarkan kondisi geografis dan demografi.
“Bersama Tim Vokasi Daerah, kami merencanakan revitalisasi pendidikan vokasi,” ujarnya dikutip inibalikpapan.
“Hasilnya, grand design pendidikan vokasi berbasis geospasial dan geoekonomi. Dan, kami mencoba melakukan pemetaan bidang pendidikan vokasi yang cocok untuk mendukung sektor industri,”
Perencanaan ini, kata dia, akan mengubah fokus bidang vokasi pendidikan di sekolah tinggi yang dimiliki, juga kebutuhan guru dengan kursus kejuruan yang dirancang.
“Perancangan ini perlu upaya keras bersama guru, akademisi dari universitas vokasi, Kadin, industri daerah, perusahaan dan pemangku kepentingan lain agar desain terlaksana sesuai harapan,” ujarnya.
Kata dia, Pemerintah Provinsi Kaltim telah mengeluarkan beberapa kebijakan untuk meningkatkan tingkat pendidikan vokasi di wilayah ini.
Diantaranya, sertifikasi asesor guru sebanyak 876 orang, maka bisa mensertifikasi 21.640 siswa SMK pada Desember 2023.
“Kabar baiknya, berdasarkan data yang dirilis BPS, angka pengangguran SMK di Kaltim turun 40 persen. Data ini menunjukkan bahwa sertifikasi siswa SMK merupakan hal yang penting dalam pasar tenaga kerja,” imbuhnya.
Menurutnya, peningkatan permintaan tenaga kerja terampil dan pendidikan kejuruan di pasar tenaga kerja saat ini. Sehingga fokus dan komitmen terhadap peningkatan jenjang dan pengelolaan pendidikan vokasi menjadi sangat penting.
.
“Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kaltim mendukung segala kerjasama dan inisiatif untuk mewujudkan kebutuhan kita dalam menghasilkan pendidikan vokasi di daerah ini,” ujarnya.
Hadir Direktur Polnes Ahyar Muhammad Diah, Setditjen Diktiristek Kemen Dikbudristek Suryo Boediono, UPM Malaysia Prof Khairulmazmi Ahmad. Komisaris Kementerian Perindustrian, Negara Bagian Amambra Nigeria Christian Udechukwu.
Lalu Wakil Ketua Kadin Bidang Pendidikan dan Vokasi M Sjafruddin Achmad. Kepala Badan Pemerintahan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bappeda Kaltim Mispoyo.(adpimprovkaltim)
BACA JUGA