Sekitar 17 Persen Desa dan Kelurahan di PPU Masih Dengan Perilaku Buang Air Besar Sembarangan
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Penajam Paser Utara (PPU) masih belum bebas dari perilaku buang air besar sembarangan. Hal itu disampaikan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda PPU, Sodikin.
Dalam dialog di Kantor Gubernur Kaltim, Samarinda, Sodikin mengatakan, masih ada sekitar 17 persen desa dan kelurahan di PPU yang masih dengan perilaku buang air besar sembarangan.
Dia menyampaikan komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU dalam melaksanakan program setop buang air besar sembaranga, dengan mengalokasi anggaran.
Termasuk juha kerja sama lintas sektor perangkat daerah, mendorong program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) oleh perusahaan-perusahaan, dan edukasi kepada masyarakat.
Dia pun optimis, Pemkab PPU dapat menurunkan perilaku buang air besar sembarangan dengan optimalisasi program setip buang air besar sembarangan.
Sementara itu, Sekretaris Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menyampaikan, dengan program setop buang air besar sembarangan dapat mempercepat penurunan stunting. Sanitasi salah satu indikator penurunan stunting.
BACA JUGA : APBD Perubahan PPU 2023
Dia mengatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim menargetkan 100 persen bebas dari perilaku buang air besar sembarangan dalam lima tahun ke depan.
Kata dia, Kaltim memiliki kultur kehidupan sungai sebagai bagian dari kehidupan masyarakat menjadi kendala penerapan setop buang air besar sembarang.
Karenanya, dia menyarankan adanya inovasi agar kultur tersebut dapat disesuaikan sehingga Kaltim bisa bebas dari perilaku buang air besar sembarangan.
“Komitmen pada hari ini, menjadi sebuah jawaban bahwa kita semua mampu menjalankan program SBS. Kita berharap tahun 2020, Kaltim sudah bebas dari persoalan SBS ini,” ujarnya
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Kabupaten dan Kota se-Kaltim berkomitmen agar bisa bebas dari perilaku buang air besar sembarangan. (DiskominfoPPU)
BACA JUGA