Sekjen PKS : Hak Angket Ini Bagus, Dari Pada Kita ke MK Ada Pamannya

JAKARTA, Inibalikpapan.com – Usulan penggunaan hak angket DPR terkait kecurangan Pemilu 2024 berhembus semakin kencang.

Usulan itu dihembuskan partai politik (parpol) pendukung calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo – Mahfud MD.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Al-Habsyi menyatakan, lebih baik menggunakan hak angket ketimbang memilih jalur melalui Mahkamah Konstitusi (MK).

“Angket ini bagus. Daripada kita ke MK ada pamannya, lebih baik kita ke angket, cantik,” kata Aboe dilansir dari suara.com jaringan inibalikpapan.

Selain itu, anggota Komisi III DPR RI itu menuturkan bahwa DPR juga punya pengalaman dalam penggunakan hak angket untuk menyelidiki kasus.

“Angket kita udah pengalaman kok, indah kerjanya, panjang waktunya,“ ujarnya dalam konfrensi pers.

Lebih lanjut, Aboe mengatakan hak angket ini memiliki kekuatan yang besar. Kini Koalisi Perubahan tinggal menunggu PDIP sebagai partai inisiator untuk lebih dulu mengambil langkah.

“Jadi gitu, jadi cukup kuat sekali tinggal kita tunggu lokomotifnya,” ujarnya.

Sekjen NasDem, Hermawi Taslim, mengatakan ketiga partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan telah sepakat untuk menggulirkan hak angket ke DPR terkait kecurangan Pemilu 2024.

“Semangat kami seperti semangat yang paling dinyatakan oleh Pak Anies kita siap bersama inisiator PDIP untuk menggulirkan angket,” ujar Hermawi dalam konferensi pers di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Kamis malam.

Hermawi kemudian menjelaskan alasan ketiga partai pendukung Anies-Muhaimin akhirnya sepakat mendukung usulan hak angket.

“Kenapa hak angket kita dukung? Kita inginkan kebenaran. Kami bersekutu dengan siapa pun di Republik ini yang memiliki itikad baik untuk menegakkan kebenaran dan keadilan untuk bangsa Indonesia,” ucap Hermawi.

Lebih lanjut, Hermawi menuturkan Koalisi Perubahan sudah mengantongi sejumlah data yang diperlukan untuk menggulirkan hak angket.

“Kalau nanti kami bersama-sama dengan PDIP, mungkin juga PPP kalau sama-sama menggulirkan hak angket,” imbuh dia.