Sekolah Balikpapan Wajib Kenakan Batik Khas Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tidak hanya di lingkungan pemerintah kota Balikpapan, instansi pemerintah ataupun swasta, penggunaan batik khas Balikpapan juga berlaku di sekolah-sekolah.
Dinas Pendidikan pun mulai membuat kebijikan setiap sekolah diwajibkan menggunakan seragam batik khas Balikpapan sehari dalam satu minggu.
Ketua PKK Balikpapan Arita Rizal Effendi mengatakan kebijakan penggunaan batik Balikpapan di sekolah-sekolah selain untuk mengembangkan batik khas Balikpapan, juga dimaksudkan untuk mensejahterakan perajin batik Balikpapan.
Di Balikpapan sebut Arita yang juga istri dari Walikota Rizal Effendi sudah ada tujuh pengrajin batik di Kota Minyak.
“Kami berusaha perputaran ekonomi di Balikpapan saja, tidak sampai ke luar. Karena pembuatan batik ini saya selalu berusaha bagai mana berproduksi di Balikpapan bukan diluar,” kata Arita (20/10).
Dia mengatakan kedepan juga sedang dikembangkan tas batik untuk tas bagi anak sekolah. Namun, masih melakukan kajian teknis pengrajin batik. “Sehingga untuk mewujudkan Balikpapan kreatif terus berjalan melalui hasil kreasi-kreasi masyarakat Balikpapan itu sendiri,” ujarnya.
Arita mengaku bangga dengan karya batik Balikpapan ini, karena itu dia mengajak seluruh masyarakat ikut bangga dan mencintai batik sebagai budaya daerah dan budaya bangsa. Termasuk pengrajin batik sehingga batik yang ada di Balikpapan terus tumbuh dan berkembang yang nanti juga berpengaruh pada ekonomi daerah.
“Ini yang menjadi kendala saat ini, pengrajin batik kita masih belum maksimal kerjaannya karena mereka mengangga batik itu tidak terlalu menguntungkan padahal peluangnya besar,” tuturnya.
Motif batik khas Balikpapan selalu berkaitan dengan flora fauna Balikpapan seperti mangrove, jahe, dan beruang madu. Namun tidak menghilangkan identitas Kaltim, seperti ornamen Dayak.
Arita juga menyarankan agar semua pengrajin batik terus mengembangkan motif khas Balikpapan, tetapi masing-masing tetap mempertahankan ciri khasnya.
“Harus punya ciri yang berbeda satu sama lain agar kami bisa tahu batik itu karya siapa,” tandasnya.
Untuk pemasaran hasil karya dari pengrajin batik lokal ini Arita mengaku selalu memanfaatkan setiap kesempatan dan kegiatan. Saat ini batik Balikpapan dalam bentuk kain itu dibanderol Rp 400 ribu hingga jutaan rupiah. Batik Balikpapan dapat dikenakan oleh seluruh kalangan karena designer batik mencoba beradaptasi dengan perkembangan zaman. tak heran harga kain batik Balikpapan cukup mahal.
BACA JUGA