Sekolah Tatap Muka, Dikhawatirkan Muncul Klaster Baru
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan akan memulai kegiatan belajar mengatar tatap muka pada 12 Januari 2020. Sejumlah kalangan pun mewaspadainya munculnya klaster baru.
Salah satunya disampaikan Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Piatur Pangaribuan yang mengkhawatirkan untuk anak SD maupun SMP yang belum memami betul soal protokol kesehatan covid-19.
Sehingga kemungkinan terjadi kontak atau kerumunan bisa terjadi jika tidak ada pengawasan yang ketat. Karena anak-anak terbiasa beremain jika berkumpul. Sehingga kemungkinan bisa memunculkan klaster baru.
“Kalau anak-anak dari jenjang SMA, mungkin bisa menahan diri. Justru yang dikhawatirkan dilingkup SD dan SMP,” ujar nya.
Selain itu, sementara selama belajar daring dalam beberapa bulan akibat pandemi covid-19 justru menjadi kesempatan bagi Pemerintah Daerah untuk memetakan akses internet di Kota Balikpapan maupun Kaltim
“Nyatanya terlihat masih ada daerah yang belum tercakupi kebutuhan internetnya. Kedepan kalau sekolah sudah tatap muka, teknologi yang selama ini kita pakai harus tetap dipakai,” ujarnya.
Pemerintah Kota Balikpapan telah menggelar launching sekolah tatap muka yang dilakukan Wali Kota Rizal Effendi di Hotel Gran Sonyiur, Selasa (24/11/2020).
“Jadi pembelajaran itu tadi sudah di launching Pak Wali dilaksanakan mulai Januari 2021 berarti mulai semester genap tahun ajaran 2020/2021,” ujar Kepala Dinas Pendidikkan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin.
Dia mengatakan, ada enam syarat yang harus dipenuhi sebagai persiapan sekolah tatap muka. Dimana sesuai ketentuan Kementerian Pendidikkan dan Kebudayaan haru disepakati Dinas Pendidikkan setempat, kepala sekolah dan Komite Sekolah
“Bahwa pelaksanaan belajar tatap muka itu harus disepakati oleh 3 Pemerintah Kota dalam hal ini Dinas Pendidikkan, Satuan Pendidikkan dalam hal itu Kepala Sekolah dan Komite Sekolah untuk Perwakilan Orangtua,” ujarnya
BACA JUGA