Sekretaris Menko Perekonomian Kunjungi Tol Balikpapan- Samarinda, April 2019 Beroperasi


BALIKPAPAN,  Inibalikpapan.com – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono melakukan kunjungan kerja ke Tol Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur,  pada Jumat (14/12/2018). 
Kunjungan ini untuk memastikan program strategis nasional berjalan sesuai dengan diharapkan. 

Jalan tol Balikpapan- Samarinda merupakankonektivitas antar wilayah menjadi kunci percepatan pertumbuhan ekonomi karena mampu memangkas biaya logistik yang berimplikasi pada efisiensi produksi sektor-sektor andalan. Oleh karena itu, sejak 2014, pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur secara masif dengan menetapkan daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Susiwijono mengatakan memasuki tahun keempat pemerintahan, bangsa ini makin optimistis dapat menyelesaikan proyek infrastruktur PSN termasuk Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,35 kilometer.

“Sebagai jalan tol pertama di Pulau Kalimantan, Tol Balikpapan-Samarinda ini diharapkan mampu mendorong pengembangan kawasan-kawasan industri yang bergerak di sektor kelapa sawit, batubara, migas, dan pertanian di kedua kota” katanya.

Menurutnya keberadaan tol dengan lima seksi dan nilai investasi sebesar Rp 9,97 triliun ini sangat penting karena akan meningkatkan konektivitas serta mengurangi biaya logistik dan jarak tempuh antar Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. 

Upaya pembangunan tol ini dimulai sejak Juni 2016, dimulai dengan lelang yang dimenangkan oleh PT Jasamarga Balikpapan-Samarinda sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT), dengan penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PT PII). Skema pendanaan jalan tol ini menggunakan Contractor Pre Financing yang mengharuskan kontraktor melakukan konstruksi terlebih dahulu, dan BUJT membayar setelah konstruksi selesai.

Di sisi lain, untuk meningkatkan kelayakan finansial, pemerintah memberikan dukungan konstruksi yang dananya bersumber dari APBN, APBD, maupun pinjaman luar negeri. Dukungan ini diberikan pada Seksi I yang memiliki panjang 22 kilometer dan Seksi V dengan panjang 11 kilometer.

” Kita mulai membangun tol ini sejak 2017. Sebagian dari tol ini, yakni Seksi II, Seksi III, dan Seksi IV, diharapkan dapat dibuka pada April 2019. Sedangkan dua seksi lainnya (re: Seksi I dan Seksi V) akan dapat digunakan mulai Desember 2019” tukas Susiwijono.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.