Sektor Pertanian Masih Minim Inovasi Marketing
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Anggota DPR RI 2019-2024 daerah pemilihan Kalimantan Utara (Kaltara) Arkanata Akram menyoroti sektor pertanian yang dianggapnya masih miskin inovasi marketing untuk mencapai modernisasi pertanian.
“Di sini pada sektor pertanian kita masih kekurangan inovasi marketing dan kolaborasi dalam menciptakan kemajuan untuk menciptakan buah fikir yang inovatif menuju modernisasi industri,” ujarnya.
Putra Gubernur Klatara ini mengungkapkan, hingga kini para petani juga masih kesulitan dalam memasarkan hasil panennya. Petani bahkan harus melalui rantai kartel yang panjang untuk dapat menjual hasil pertaniannya.
Sehingga kata dia, berdampak pada harga jual. Petani menjual dengan harga yang relative murah. Sementara harga di konsumen juga tinggi. Karenanya dibutuhkan memajukan kualitas marketing bagi para petani dengan kombinasi teknologi.
Disamping itu lanjutnya, kolaborasi antar petani dalam membangun kerjasama dirasa masih sangat minim. Politisi milenial NasDem ini mengatakanm, sifat individual tersebut akhirnya juga berdampak pada lahan pertanian.
“Memang benar, lahan pertanian yang berbeda-beda pada setiap daerah, kontur tanah dan luas lahan. Nah itulah maka perlunya kolaborasi seluruh petani dalam membangun kualitas pertanian,” ujar jebolan Queensland University ini.
Dia pun mengajak kaum milenial, untuk terlibat langsung dalam memajukan sektor petanian dengan menciptakan tekhnologi yang akan membuat hasil pertanian Indonesia bersaing di industry pertanian global.
BACA JUGA