Sektor UKM dan Perikanan Diperkirakan Menggeliat Tahun Ini
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Sektor perikanan, pertanian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dan sektor usaha lainnya diperkirakan menjadi andalan investasi tahun 2016. Prediksi ini diungkapkan Kepala Cabang Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur, Muhammad Dayat, Senin (11/1/2016). “Sektor potensial tahun ini kami perkirakan di perikanan, pertanian, usaha mikro kecil dan menengah, serta sektor jasa dan usaha lain. Karena itu, strategi kami fokus ke sana,” ungkap Muhammad Dayat.
Strategi yang dimaksud adalah penyaluran kredit untuk usaha sektor – sektor potensial. BPD, akan lebih banyak meningkatkan perhatian kepada sektor yang dinilai mampu menumbuhkan perekonomian di tahun penuh tantangan ini.
Tahun lalu realisasi penyaluran kredit mencapai 80% dari target. Yakni sebesar Rp45,2 miliar dari target yang ditetapkan sebanyak Rp55,8 miliar sepanjang tahun.
Penyaluran terbesar berada pada sektor konstruksi. Seluruh dana pinjaman yang masih berada di debitur saat ini berjumlah Rp1,2 triliun, Rp266 miliar berada pada sektor konstruksi. Dana pinjaman besar lainnya berasal dari sektor jasa dunia usaha lainnya sebesar Rp180 miliar.
Sementara realisasi penghimpunan dana pihak ketiga BPD Kalimantan Timur Cabang Balikpapan sepanjang 2015 hanya mencapai separuh dari target, dengan nomimal Rp1 triliun dari target yang ditetapkan sebanyak Rp2 triliun.
Salah satu penyebab tak tercapainya target adalah maraknya promosi yang digencarkan pelaku usaha perbankan di Balikpapan untuk menghimpun dana pihak ketiga.
“Jadi persaingannya cukup tinggi. Selain itu, pada akhir tahun juga banyak dana-dana yang dicairkan oleh nasabah, karena nasabah membutuhkan dana untuk akhir tahun,” ungkap Dayat.
Adapun penyebab lain adalah kelesuan pergerakan roda ekonomi di Kalimantan Timur, khususnya di Balikpapan yang disebabkan oleh merosotnya kinerja industri pertambangan batu bara yang menjadi industri andalan daerah.
Merosotnya pertambangan batu bara ini pada akhirnya memberikan multiplyer efek kepada industri turunan pendukung batu bara. Alhasil, masyarakat lebih membutuhkan dana untuk modal usaha dan biaya kehidupan sehari-hari dibandingkan menyimpan uangnya di bank untuk investasi jangka pendek maupun jangka panjang.
Adapun kontribusi dalam penghimpunan dana pihak ketiga, Dayat mengatakan kontribusi terbesar masih berasal dari produk tabungan, yang kemudian disusul oleh giro dan deposito.
Untuk target ataupun strategi penghimpunan dana pihak ketiga, dia mengaku belum mendapatkan instruksi lanjut mengenai target dari BPD pusat dan belum menyusun strategi khusus untuk penghimpunan dana pihak ketiga.
BPD tak menyiapkan strategi khusus, melainkan strategi seperti membuat program reward untuk nasabah yang menabung.
RAHMADANTY
BACA JUGA