Selama 2016 Ada 27 Kasus Kekerasan Seksual Anak

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi IV DPRD Balikpapan kaget dengan tingginya angka kekerasan, pelecehan seksual anak di Balikpapan pada Tahun 2016 Januari hingga Februari mencapai 27 kasus.

Catatan angka ini diperoleh Komisi IV dari Unit PPA Polres Balikpapan.
“Itu berarti tiap pekan terjadi beberapa kasus tindak kekerasan, pelecehan seksual kepada anak di Balikpapan, ” kata Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Ida Prahastuty (2/3/2016).
Angka ini menunjukkan bahwa Kota Balikpapan belum aman bagi anak. Apalagi belum lama ini terjadi persetubuhan bapak dengan anak hingga hamil 7 bulan di jalan MT Haryono Dalam.

Ida Prahastuty mengaku geram atas kasus tersebut. Menurut Ida, adanya perbuatan tersebut bertanda ancaman terhadap anak di Kota Balikpapan sangat rawan.

Banyaknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual anak bisa dikatakan Balikpapan masuk dalam Kejadian Luar Biasa (KLB).
Ida mencatat, setidaknya sudah 15 kasus kekerasan seksual dan
penganiayaan terhadap anak dalam satu bulan (Februari 2016) saja yang
terjadi di Balikpapan. Sehingga Ida menganggap bahwa kasus tersebut
masuk KLB.

“Artinya ancaman kejahatan terhadap anak itu kalau saya menyatakan demam berdarah itu KLB berarti ancaman kekerasan terhadap anak juga bisa dikatakan KLB. Hampir setiap pekan kita mendapatkan pemberitaan
bahwa terjadi sesuatu,” terangnya

Ida menambahkan, semua pihak harus berperan aktif untuk mencegah persoalan ini. Karena kekerasan seksual dianggap miskin mora dan piritual dari pelaku. Karena itu pelaku kekerasan seksual pada anak harus dihukum seberat-beratnya.
“Tidak ada kata maaf maupun maklum bagi pelaku kekerasan seksual,” tegasnya.

Balikpapan dari sekarang kata Ida harus melakukan gerakan bersama dengan melibatkan tokoh masyarakat maupun pemerintah, berperan aktif dalam mencegah kekerasan seksual. Termasuk lembaga baga maupun ormas harus peduli terhadap lingkungan.

“Kalau kita membiarkan terhadap kasus ini, saya tidak tahu nyamannya seorang anak di lingkungan ini seperti apa. Kejahatan itu terjadi juga dari orang terdekat kita. Jadi lingkungan juga harus lebih berperan, lebih aware terhadap lingkungan, mungkin ini harusnya dilakukan,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.