Selama 2021, BNNK Balikpapan Temukan 12 Anak Terlibat Penyalagunaan Narkoba

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Penyalagunaan narkoba di Kota Balikpapan pada tahun 2021 ini cenderung menurun dibandingkan tahun 2020 lalu, hal ini sesuai data dari BNNK Balikpapan pada tahun 2021 ada 91 kasus, sementara pada 2020 lalu ada 105 kasus. 

Kasub Kordinator Rehabilitasi BNNK Balikpapan, dr Henny Damayanti mengatakan, turunnya angka ini lebihke arah beberapa persyaratan, apalagi untuk rawat inap, dimana persyaratan salah satunya harus antigen dan sudah vaksin yang jadi kesulitan.

“Tapi karena kondisi pandemi kita tidak bisa memungkiri itu perlu dilakukan, selain itu  orang lebih fokus pada covid-19, yang melapor atau datang ke kantor BNNK itu juga menurun,” ujar Henny Damayanti kepada media, Kamis (30/12/2021).

Kata Henny, mereka yang direhabilitasi dengan rentan usia 0 hingga 17 tahun ada 12 orang, baik itu yang masih sekolah dan putus sekolah dengan kasus pemakaian narkoba baik sabu dan ganja. 

“Ada juga yang menggunakan ganja sintetik diantara 12 orang itu, mereka bisa mendapati dari lewat medsos,” akunya. 

Apalagi saat ini anak-anak banyak di rumah, karena banyak aktivitas sekolah daring, jadi lebih banyak dengan bermain HP, hal ini berbeda kalau mereka sekolah banyak aktivitas yang dikerjakan misalnya kegiatan ekstrakulikuler, namun mereka yang terlanjur menjadi penggunaakan dilakukan rehabilitasi. 

“Selama usia mereka diatas 12 tahun, mereka bisa dikirim ke Balai rehabilitasi yang ada di Tanah Merah,” akunya. 

Henny juga mengimbauan kepada orang tua meski anak-anak banyak di rumah, pengawasan harus tetap ada terutama dalam penggunaan medsos, apalagi saat ini sudah ditemukan penggunaan ganja sintetis yang dicampurkan dengan rokok elektrik.

“Modusnya saat ini semakin beragam, perlu kewaspadaan dan pengawasan bersama agar anak-anak kita terhindar dari penyalagunaan narkoba,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.