Selama Pandemi, Beban Puncak Penggunaan Listrik di Kaltimtara Menurun
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Ditunjuk provinsi Kalimantan Timur sebagai ibu kota negara yang baru, salah satu kebutuhan yang sangat dibutuhkan dalam pembangunan yakni ketersedian pasokan listrik.
GM PLN Kaltimtara Saleh Siswanto mengatakan, provinsi Kaltim dan Kaltara pasokan listrik sangat surplus untuk kecukupan daya hingga 45 persen, hal ini berkat adanya dua sistem interkoneksi dan ada juga sistem silotif. “Interkoneksi kita dengan menggunakan sistem mahakam, yang saat ini sudah terinterkoneksi dengan sistem barito dan disebut sistem borneo, yang mampu melayani provinsi Kaltim, Kalsel dan Kalteng,” ujar Saleh Siswanto, saat zoom bersama media, Senin sore (10/5/2021).
Dikatakan Saleh, untuk sistem mahakam ada sekitar 1.771 megawatt daya pembangkit yang dimiliki PLN dengan beban puncak sekitar 521 megawatt. “Jumlah tersebut sebenarnya turun selama pandemi, dibanding sebelum adanya pandemi beban puncak mencapai 600 megawatt,” katanya.
Sistem selanjutnya yang digunakan PLN yakni sistem silotif yang melayani Kaltim dan Kaltara, setidaknya ada 41 sistem silotif dan 17 diantaranya merupakan sistem silotif dengan daya yang cukup besar. Sistem silotif di kaltimtara ini ada yang 185 megawatt. “Sistem ini juga menyalurkan ke Kalsel yang mana disana ada gardu indulnya yang akan mengelola dan mengoperasikan pembangkit,” ujar Saleh.
Total jumlah pelanggan di wilayah Kaltimtara dikatakan Saleh ada sekitar 1.284.727 pelanggan yang didominasi rumah tangga mencapai 90 persen, sisanya baru industri. “Untuk energi pembangkit kita 70 persen masih mengandalkan batubara,” akunya.
Terkait Ramadan dan idulfiti 1442 Hijriah, PLN Kaltimtara juga telah menyiagakan sekitar 1.517 petugas yang tersebar di 50 posko untuk mengantipasi permasalahan listrik selama ramadan dan idul fitri. “Kami juga menstanbykan peralatan 43 unit genset,20 ups dan 21 gardu bergerak,” akunya.
“Tak lupa yang tidak kalah pentingnya, kami selalu mengingatkan kepada petugas selama bekerja selalu menerapkan prokes, karena kita ketahui mereka banyak berinteraksi dengan orang banyak, petugas kami pun juga sudah mengikuti vaksinasi,” tukas Saleh.
BACA JUGA