Selama Pandemi Sebanyak 302 Bayi Meninggal Karena Terpapar Covid-19
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Jumlah Kematian Ibu dan Bayi pada saat pandemi COVID-19 cukup tinggi. Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Prof. Abdul Kadir
Berdasarkan data Direktorat Kesehatan Keluarga per 14 September 2021 tercatat sebanyak 1.086 ibu meninggal dengan hasil pemeriksaan swab PCR/antigen positif.
Sementara dari data Pusdatin, jumlah bayi meninggal yang dengan hasil swab/PCR positif tercatat sebanyak 302 orang.
“Ada kecenderungan bahwa di masa pandemi COVID-19 sekarang ini juga terjadi peningkatan Angka Kematian Ibu dan Bayi,” ungkapnya.
Merespon persoalan tersebut, Kementerian Kesehatan bersama pihak terkait melakukan koordinasi untuk meningkatkan pelayanan sistem kesehatan demi menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi termasuk saat pandemi COVID-19.
“Untuk penguatan dan pengembangan sistem inovasi pelayanan kesehatan, kita sudah menggunakan registrasi online, telemedicine, e-Resep dll. Tujuannya untuk memudahkan masyarakat mengakses layanan kesehatan,” terangnya.
Kemenkes juga telah mengeluarkan buku panduan yang bisa digunakan sebagai acuan dalam penatalaksanaan pelayanan pasien di rumah sakit agar tetap aman dari penularan COVID-19.
Untuk itu kepada masyarakat khususnya ibu hamil agar tidak perlu khawatir ataupun takut melakukan pemeriksaan ke RS, sebab semua dipastikan telah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
Kementerian Kesehatan juga telah mengeluarkan Panduan bagi Masyarakat tentang Pencegahan dan Isolasi Mandiri bagi Ibu Hamil dan Bayi Baru Lahir.
“Semua tindakan-tindakan yang kita lakukan kepada pasien-pasien ibu hamil, ibu melahirkan maupun bayi dipastikan aman dan bisa dilaksanakan dengan baik. Karena kita sudah memiliki panduan dan patokan untuk zonasi antara pasien COVID-19 dan non COVID-19,” tutur Prof Kadir.
BACA JUGA