Top Header Ad

Selamatkan Sungai Mahakam, Setop Privatisasi, Mulai Konservasi!

Sungai Mahakam / XR Bunga Terung
Sungai Mahakam / XR Bunga Terung

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Dalam peringatan Hari Air Sedunia 2025, XR Bunga Terung menyerukan penyelamatan Sungai Mahakam sebagai ruang hidup bersama. Tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi komunitas flora dan fauna yang menjadi bagian dari ekosistem Sungai Mahakam—harta karun keanekaragaman hayati Kalimantan Timur.

Sungai Mahakam, Anugerah Kehidupan yang Terancam

Sebagai sungai abadi yang mengalir sepanjang tahun, Mahakam telah menjadi nadi kehidupan masyarakat Kaltim selama berabad-abad. Selain sebagai sumber air bersih, sungai ini juga berfungsi sebagai jalur transportasi, pusat ekonomi, serta tempat pertemuan budaya.

Namun, perubahan drastis terjadi. Laju deforestasi, alih fungsi lahan, serta eksploitasi berlebihan mengancam ekosistem Mahakam. DAS (Daerah Aliran Sungai) Mahakam kehilangan hutan hujan tropis abadinya, menyebabkan sedimentasi tinggi, pencemaran air, dan hilangnya habitat bagi 147 spesies ikan air tawar serta Pesut Mahakam yang terancam punah.

Setop Privatisasi, Kembalikan Mahakam untuk Rakyat

Privatisasi Sungai Mahakam demi kepentingan korporat dan individu harus dihentikan. Setiap warga berhak mendapatkan air bersih sebagai Hak Asasi Manusia yang harus dipenuhi bersama. Paradigma pembangunan Mahakam harus bergeser ke arah yang lebih ramah air dan berkelanjutan.

BACA JUGA :

Mahakam: Dari Banjir Kap ke Banjir Limbah

Pada 1970-an, Mahakam dibanjiri kayu gelondongan akibat pembalakan liar. Setelah era kejayaan kayu berlalu, sungai ini kini menjadi jalur utama pengangkutan batubara. Ekstraksi sumber daya yang tak terkendali telah merusak ekosistem sungai, mencemari air dengan limbah industri, perkebunan, dan limbah domestik.

Akibatnya, kualitas air Mahakam menurun drastis. Air yang dulunya dianggap bertuah, kini berisiko bagi kesehatan masyarakat, bahkan setelah diolah oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum.

Konservasi dan Pemulihan Sungai Mahakam

XR Bunga Terung menegaskan, saatnya tindakan nyata dilakukan:

  • Hentikan deforestasi dan alih fungsi lahan yang tidak sesuai dengan keseimbangan ekosistem air.
  • Lindungi habitat alami seperti danau kaskade di Mahakam Tengah yang menjadi lumbung air utama.
  • Tegakkan aturan lingkungan yang ketat untuk mencegah pencemaran akibat limbah industri dan domestik.

Sungai Mahakam bukan sekadar jalur ekonomi, melainkan sumber kehidupan yang harus dijaga. “Kembalikan Sungai Mahakam sebagai anugerah kehidupan yang agung bagi masyarakat Kaltim,” tegas XR Bunga Terung dalam pernyataan resminya.

Saatnya bergerak! Mahakam adalah milik kita bersama, bukan untuk dieksploitasi. Mari selamatkan sungai ini sebelum terlambat!

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.