Seluruh Fasilitas Menembak Eks PON di Indonesia Jadi Lapangan Rumah Hantu
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) menggelar Musyawarah Provinsi (Musprov) Kaltim pada Sabtu (29/04/2023) hari ini.
Ketua Perbakin Kaltim Roy Nirwan mengatakan, Musprov tersebut, terpaksa mengalami keterlambatan sekitar dua bulan yang harusnya dilaksanakan pada Feqbruari 2023 lalu.
“Hari ini hari terakhir kepengurusan kami, sesuai amanat AD/ART bahwa kami wajib melaksanakan musyawarah Provinsi tgas akhir dari pada kami ,” ujar Roy dalam sambutannya
“Musyawarah Provinsi harusnya dilaksanakan pada builan Februari, tetapi karena ada Kejuaran Piala Gubernur dan juga memasuki bulan Ramadhan terpaksa kami undurkan dan baru bisa kita lakasanakan di pagi hari ini,”
Dalam kesempatan itu Roy mengeluhkan sejumlah persoalan khususnya saat pertama menjabat sebagai Ketua Perbakin Kaltim. Karena fasilitas menembak eks PON Kaltim 2008 yang rusak parah.
“Dalam melaksanakan tugas kami sebagai pengurus Provinsi Kaltim tentunya kita melewati suka dan duka, empat tahun kita lewati,” ujarnya.
“Diawal kepengurusan kami yang muncul cuma duka pada saat serahterkima ketua umum saya sudah dihadapkan dengan lapangan tembak kita yang sudah hancur lebur,”
Dia mengatakan, sempat berbincang dengan Sekjen Perbakin yang menyebutkan, fasilitas eks P:ON di seluruh Indonesia rusak parah. Bahkan menjadi lapangan hantu.
“Tadi malam kami ngobrol dengan Pak Sekjen beliau sampaikan memang banyak fasilitas eks PON di diseluruh Indonesia lapangannya jadi lapangan rumah hantu,” ujarnya
Dia pun menuturkan, kerusakan di fasilitas lapangan menembak eks PON Kaltim di Balikpapan, mulai dari atap dan plafon yang bocor, listrik yang konslet hingga peralatan menembak rusak
“Nah kami juga dapat permasalahan itu, atap bocor, plapon hancur, lampu koslet, AC rusak dan lebih parah lagi peralatan menembak kita yang harganya miliaran rupiah itu pada rusak karena konslet,” ujarnya
Kondisi itu membuat atlet-atlet menembak Kaltim tak punya tempat untuk berlatih. Sementara mereka juga harus Bersiap menghadapi PON Papua yang telah didepan mata ketika itu.
“Sehingga atlet-atlet kami tidak punta tempat buat latihan, itu persoalan pertama yang kita hadapi,” ujarna
“Persoalan kedua, baru beberapa bulan kami dilantik kami sudah harus menghadapi PON Papua.”
BACA JUGA