Top Header Ad

Sempat Tak Beroperasi, Kini Pengguna Bus Pulau Indah Jaya Mulai Naik 

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Sebagai pelaku pengusaha sarana transportasi angkutan Bus dari Samarinda-Baikpapan-Banjarmasin. PO Pulau Indah Jaya yang juga masih satu grup dengan PO Samarinda Lestari dan PO Bintang Mas dengan rute yang sama juga merasakan dampak dari pandemi Covid-19.

Pemilik sekaligus Owner dari Pulau Indah Jaya, Charles mengaku, pada awal-awal terjadinya pandemi, semua operasional busnya berhenti sejak Maret 2020 hingga Agustus 2020. Meski begitu karyawannya tetap masih menerima gaji sesuai UMK. 

“Tetap kami gaji mas, ya walaupun Bus tidak ada yang beroperasional selama rentan waktu tersebut,” ujar Charles saat diwawancarai Inibalikpapan.com, Rabu (9/3/2022).

Kata Charles, jumlah karyawan yang berada di Bidang transportasi bus sekitar 300 orang dengan jumlah bus mencapai 30 bus terbagi dalam tiga PO. 

“Satu hari ini minimal 5-6 bus melayani transportasi rute Samarinda-Balikpapan-Banjarmasin,” akunya.

Setelah itu, pada September 2020 barulah Bus-busnya yang ada di 3 PO tersebut mulai beroperasi, karena orang perlu bekerja dan berkunjung, sarana angkutan yang tepat dan murah adalah bus. Sedangkan pesawat saat itu harganya cukup tinggi.

“Selama pandemi ini kami hanya mengoperasional bus jenis eksekutif yang tentunya memiliki toilet di dalam, sehingga bus tidak terus mampir selama perjalanan,” kata Charles.

“Para penumpang juga diminta untuk selalu memakai masker di dalam bus,” sambungnya. 

Terkait rencana pemerintah menghapuskan persyaratan antigen ataupun PCR saat perjalanan domestik, Charles mengaku menyambut baik jika kebijakan itu mulai diberlakulan, selama ini untuk di Pulau Indah Jaya tidak menggunakan antigen, hanya saja ada pengukuran suhu sebelum naik bus dan diminta selalu memakai masker.

“Tentu sangat baik, sehingga diharapkan tingkat pengguna bus kami bisa naik dari yang sebelumnya 50-60 persen menjadi 70-80 persen,” tutupnya.  

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.