Sempat Terhenti, Pembangunan Jembatan Pulau Balang DIlanjutkan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pembangunan jembatan Pulau Balang yang sempat terbengkalai akhirnya dilanjutkan kembali. Pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) diproyeksikan akan rampung 2019.
Asisten II Pemerintah Kota Balikpapan Sri Sutantinah mengungkapkan, untuk pembangunan jembatan bentang pendek yakni dari PPU hingga ke Pulau Balang sepanjang 470 meter sudah rampung.
“Jembatan Pulau Balang ini dibagi menjadi dua segmen. Segmen pertama yakni Bentang Pendek dari Pulau Balang menuju Kabupaten PPU yang pengerjaannya sudah selesai dan segmen kedua adalah Bentang Panjang dari Pulau Balang menuju Balikpapan yang masih dalam proses pengerjaan. Target pengerjaan rampung 2019 mendatang,” katanya kemarin, (17/1/2017).
Sementara untuk bentang panjang kata Soetantinah. sudah ada beberapa pilar jembatan yang dikerjakan. Jembatan Pulau Balang merupakan ruas Trans Kalimantan karena menghubungkan Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan.
“Jembatan sudah selesai tinggal ada rillingnya. Ya semacam perlengkapanya. Peran pemkot, ketempatan yakni pembebasan lahan kalau ada kaitan, perizinan dan diperlukan kordinasi mengenai amdal. Kita tidak bisa lepas tangan, lalu terkait dengan sinkronisasi dengan proyek-proyek yang ada di Balikpapan,” ujarnya.
Menurutnya, sebagai tanggungjawab Pemerintah Kota Balikpapan untuk pembebasan lahan sebenarnya sudah dikerjakan sejak 2015 lalu, Untuk 2017 alokasi anggaran pembebasan lahan dari APBN.
“Kita sudah mulai. Dari Kariangau km13 kan sudah ada. Tugas kita panjang ada 14 km, Harusnya sudah dianggarkan di APBN.,” ujarnya.
Jembatan Pulau Balang merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang era pemerintah SBY masuk dalam masteplan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia.
Sedangkan perencana proyek tersebut oleh kontraktor PT Diantama Rekanusa dengan pelaksana Hutama Adhi Bangun Cipta (KSO), supervisi PT Yodya Karya (persero), PT Adiya Widya Jasa, PT Wahana Mitra Amirta, PT Global Profex Synergy, PT Hanata dan PT Esti Yasagama.
BACA JUGA