Seniman Butet Perkenalkan Tarian Nusantara Etam, Akomodir Keberagaman Masyarakat IKN

Prosesi penyatuan tanah dan air di Ibu Kota Negara Nusantara

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Seniman Butet Kartaredjasa mempresentasekan tarian untuk mengakomodasi keberagaman budaya di Ibu Kota Nusantara (IKN) dihadapan Presiden Joko Widodo.

“Pertemuan kami sore ini (kemarin) dengan Bapak Presiden ialah mempresentasikan sebuah tarian dari Padepokan Seni Bagong Kusudiardjo Yogya, judul tarian itu Nusantara Etam—Nusantara Etam itu artinya nusantara kita,” ujar Butet dikutip dari laman Setkab.

Dia mengatakan, tarian Nusantara Etam dapat mencangkup kebudayaan lintas etnik dari berbagai suku bangsa. Karena Masyarakat di IKN berasal dari beragam suku bangsa mulai dari Dayak, Kutai, Jawa, Melayu, Bugis, dan lainnya

“Tarian ini menggunakan motif-motif koreografi dan instrumen-instrumen musik yang mencangkup lintas etnik ini, lintas etnik yang bukan disusun sebagai kolase tapi kita leburkan menjadi satu, menjadi nusantara,” ucapnya.

“Jadi ini semangat untuk membuktikan betapa kemajemukan—keberagaman Indonesia itu kalau disusun dengan baik itu menjadi sesuatu yang keren,”

Selain itu, Butet menyebut bahwa tarian yang berdurasi selama enam menit tersebut mendapatkan respons yang baik dari Presiden Jokowi dan direncanakan akan ditampilkan kepada masyarakat.

“Kita tunggu saja nanti kita saksikan Tari Nusantara Etam dalam semangat kemajemukan untuk nusantara raya,” tuturnya.

Butet menuturkan bahwa tujuan penyusunan konsep tarian tersebut adalah untuk membangun akar budaya di IKN yang dinilai akan menjadi tempat tinggal masyarakat dengan interaksi di dalamnya.

“Tujuannya untuk membangun akar budaya, karena hari ini IKN itu awalnya adalah hutan, kosong hanya pepohonan dan yang sedang dilakukan adalah infrastruktur bangunan-bangunan fisik,” ujarnya

“Padahal nantinya ibu kota negara itu akan berisi orang—manusia, manusia di ibu kota yang bisa berinteraksi dengan baik itu punya akar kebudayaan, punya daya rekat yang berbasis budaya.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.