Seperti Monas, Bisa Saja Naik Menara BIC Dikenakan Tarif
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wali kota Balikpapan membatah keras rencananya memberlakukan tarif masuk bagi warga ke Kompleks Balikpapan Islamic Center (BIC).
Namun Rizal Effendi membenarkan adanya wacana menerapkan tariff masuk masyarakat ke menara Balikpapan Islamic Center (BIC).
Pemikiran ini kemungkinan didasarkan bahwa penerapan tariff masuk ke menara masuk BIC seperti hal Monas.
Untuk menaiki menara setinggi 54 meter meggunakan lift membutuh tenaga listrik dan aparat keamanan untuk mengatur pembatasan kunjungan.
Karena itu terlontar gagasan memberlakukan tarif masuk.
“Pak Tara itu mungkin menceritakan soal menara. Memang menara itu ada towernya itu ada beban listrik. Apakahdemi keamanan nanit pemanfaatan menara itu diretribusikan. Tapi belum sama sekali, Itu hanya gagasan saja,”terangnya.
Gagasan itupun hingga kini belum dikaji karena harus dilengkapi payung hukum minimal perwali. “Ini masih kita lihat lagi. Kalau pun andai ada harus ada payung hukumnya. Ya kayak Perwali,” tandasnya.
Pemikiran ini juga tidak lepas besarnya dana pengelolaan operasional BIC sehari-hari. Diiharapkan bisa berjalan tanpa harus bergantung pada dana APBD. Sebab potensi pendapatan bisa saja dikelola dari berbagai macam seperti infaq, parkir kendaraan, penyewaan aula pertemuan.
“Kalau masuk tidak ada tarif. Kalau untuk parkir bisa saja ditarik. Kan kedaepan BIC Kalau bisa membiayai sendiri supaya tdak jadi beban APBD. Karena listrik mahal,” jela.
Diketahui Balikpapan Islamic Center resmi digunakan pada HUT Kota Februari 2017 lalu. Pembangunan menelan lebih dari Rp350 miliar. Selama ini Balikpapan Islamic Center (BIC) selain menjadi pusat ibadah umat muslim, juga menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat.
BACA JUGA