Serangan Israel Ke Gaza Tewaskan Keluarga Beranggotakan 8 Orang

Serangan Israel Gaza
Pengungsi Gaza yang tak punya tujuan karena dipaksa evakuasi oleh Israel (X/@ezzingaza)

DEIR AL-BALAH, Jalur Gaza, inibalikpapan.com — Serangan Israel di Jalur Gaza bagian tengah tewaskan satu keluarga beranggotakan delapan orang.

Pejabat medis Palestina katakan ini pada Minggu (13/10/2024) pada Associated Press. Serangan Israel di Gaza Minggu pagi ini menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat.

Serangan ini menewaskan orang tua dan enam anak mereka, yang berusia antara 8 hingga 23 tahun, menurut Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di dekat Deir al-Balah yang terima jenazah tersebut.

Sebanyak tujuh orang lainnya terluka, termasuk dua wanita dan seorang anak dalam kondisi kritis.

Israel telah memerintahkan evakuasi Gaza utara sepenuhnya. Termasuk pusat kota Gaza karena perkiraan masih ada 400.000 orang yang ada disitu.

Warga Palestina khawatir Israel bermaksud untuk mengosongkan wilayah utara secara permanen untuk membangun pangkalan militer atau permukiman Yahudi di sana.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan tidak ada makanan yang masuk ke Gaza utara sejak 1 Oktober.

Militer Israel katakan bahwa rumah sakit termasuk dalam perintah evakuasi. Namun belum ada penetapan jadwal tertentu dan bekerja sama dengan otoritas setempat untuk memfasilitasi pemindahan pasien.

Dr. Mohamed Salha, direktur Rumah Sakit Al Awda, katakan rumah sakit itu termasuk di antara tiga rumah sakit di utara yang telah menerima kiriman kecil bahan bakar.

Jumlah kecil itu tentu hanya akan bertahan selama beberapa hari dan tak ada yang tahu kapan serangan Israel ke Gaza berakhir.

Dia mengatakan rumah sakit juga membutuhkan pasokan medis karena korban terus berdatangan, yang membutuhkan 12 hingga 15 operasi setiap hari di fasilitasnya saja.

Fares Abu Hamza, seorang pejabat di layanan darurat Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan ada sejumlah besar orang masih di bawah reruntuhan pasca serangan beruntung Israel.

“Kami tidak dapat menjangkau mereka,” katanya kepada The Associated Press, seraya menambahkan bahwa anjing-anjing jalanan memakan sebagian jenazah.

Benjamin Netanyahu Tuduh PBB Jadi Perisai Manusia Bagi Hizbullah

Terpisah, Palang Merah Lebanon katakan paramedis sedang mencari korban di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di Lebanon selatan pada hari Minggu siang.

Serangan kedua Israel menyebabkan empat paramedis mengalami gegar otak dan merusak dua ambulans.

Pasukan penjaga perdamaian PBB telah koordinasikan operasi penyelamatan kepada pihak Israel. Tapi tidak ada tanggapan langsung dari militer Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut pasukan penjaga perdamaian PBB sebagai ‘perisai manusia’ bagi Hizbullah

Pasukan Israel telah berulang kali menembaki responden pertama dan pasukan penjaga perdamaian PBB sejak operasi darat mulai.

Militer Israel menuduh Hizbullah menggunakan ambulans untuk mengangkut pejuang dan senjata dan mengatakan Hizbullah beroperasi di sekitar pasukan penjaga perdamaian, tanpa memberikan bukti.

Netanyahu meminta pasukan penjaga perdamaian untuk mengindahkan peringatan Israel untuk mengungsi.

Bahkan ia menuduh UNIFIL merelakan diri sebagai perisai manusia kepada Hizbullah setelah serangan Israel melukai lima pasukan penjaga perdamaian dalam beberapa hari terakhir.

“Kami menyesalkan cedera pada tentara UNIFIL. Kami melakukan segala daya kami untuk mencegah cedera ini. Namun, cara yang sederhana dan jelas untuk memastikan hal ini adalah dengan mengeluarkan mereka dari zona bahaya,” katanya. Ia berbicara dalam video kepada sekretaris jenderal PBB, yang telah dapat larangan memasuki Israel.

Netanyahu telah lama menuduh PBB tak adil terhadap negara ini dimana hubungan keduanya memburuk sejak serangan Israel ke di Gaza mulai.

Israel juga tuduh badan PBB yang membantu pengungsi Palestina telah disusupi oleh Hamas, dan tentu saja tuduhan tersebut dibantah PBB.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.