Serangan OTK ke Bus Milik Israel di Tepi Barat, Delapan Orang Terluka
ARIEL, TEPI BARAT, inibalikpapan.com – Serangan bus milik Israel terjadi saat seorang warga Palestina menembaki bus itu di dekat pemukiman Yahudi Ariel di Tepi Barat pada Jumat, (29/11/2024).
Insiden tersebut melukai sedikitnya delapan orang sebelum pelaku mendapatkan tembakan dari pasukan Israel, begitu pernyataan militer Israel (IDF) seperti dikutip dari Reuters.
Layanan medis MDA Israel katakan empat orang menderita luka tembak, tiga di antaranya dalam kondisi serius, dan empat lainnya terluka akibat pecahan kaca.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi penembak sebagai pria lokal berusia 46 tahun.
Salah satu petinggi sHamas, Brigade Al-Qassam, mengatakan pria yang melakukan serangan ke bus Israel tersebut adalah anggota kelompoknya.
Serangan Semalaman IDF Di Gaza, 30 Warga Palestina Meninggal
Insiden tersebut terjadi setelah serangan IDF tewaskan kurang lebih 30 warga Palestina sejak Kamis (28/11/2024) hingga Jumat pagi di Jalur Gaza.
Sebagian besar dari mereka berada di kamp Nuseirat di pusat daerah kantong itu, kata petugas medis, setelah beberapa tank mundur dari daerah yang mereka serbu.
Petugas medis mengatakan mereka telah menemukan 19 jenazah warga Palestina di daerah utara Nuseirat, salah satu dari delapan kamp pengungsi yang sudah lama berdiri di daerah kantong itu.
Sisanya meninggal di daerah utara dan selatan Jalur Gaza, tambah petugas medis.
Tidak ada pernyataan baru dari IDF pada hari Jumat, tetapi pada hari Kamis mereka mengatakan pasukannya terus menyerang target teror sebagai bagian dari kegiatan operasional di Jalur Gaza.
Beberapa tank Israel tetap aktif di daerah barat kamp dan Layanan Darurat Sipil Palestina mengatakan tim tidak dapat menanggapi panggilan darurat dari penduduk yang terjebak di dalam rumah mereka.
Puluhan warga Palestina kembali pada hari Jumat ke daerah-daerah tempat tentara mundur untuk memeriksa kerusakan di rumah mereka. Beberapa orang mengambil jenazah korban.
Petugas medis dan kerabat menutupi jenazah, termasuk jenazah perempuan, yang tergeletak di jalan dengan selimut atau kain kafan putih dan membawanya pergi dengan tandu.
Petugas medis mengatakan sebuah pesawat nirawak Israel pada hari Jumat telah menewaskan Ahmed Al-Kahlout, kepala Unit Perawatan Intensif di Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, di tepi utara Jalur Gaza, tempat tentara telah beroperasi sejak awal Oktober.
Al-Kahlout meninggal oleh rudal yang ditembakkan dari pesawat nirawak tersebut saat ia berjalan melewati gerbang rumah sakit, dua pejabat medis di Rumah Sakit Kamal Adwan mengatakan kepada Reuters.
Sebelumnya pada minggu ini, direktur rumah sakit dan 12 petugas medis lainnya terluka dalam serangan serupa, kata kementerian kesehatan Gaza.
Belum ada komentar langsung dari IDF terkait hal ini.
Rumah Sakit Kamal Adwan adalah satu dari tiga fasilitas medis di tepi utara Jalur Gaza yang kini hampir tidak beroperasi karena kekurangan pasokan medis, bahan bakar, dan makanan.
Pejabat kesehatan mengatakan IDF tahan sebagian besar staf medisnya.
BACA JUGA