Setelah Kaltim Jadi Ibukota Negara, Tambang Batubara Bakal Tergeser
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ekonomi Kaltim akan terkena dampak positif setelah Kaltim di tetapkan sebagai Ibu Kota Negara (IKN) atau Pusat Pemerintahan. Khususnya transaksi dan investasi. Hal itu disampaikan Gubernur Kaltim Isran Noor.
“Yang pasti dimanapun kawasan ditetapkan sebagai IKN Insya Allah itu akan berdampak positif pada ekonomi daerah terutama transaksi dan investasi,” ujarnya.
Sementara untuk tambang batubara dan perkubunan sawit yang selama ini menjadi sector unggulan untuk mendongkrak ekonomi Kaltim justru akan bergeser ke hilirisasinya. Isran menyebut, dengan transformasi ekonomi diluar petambangan.
“Unggulan yang potensial berkembang adalah sektor industri hilir perkebunan dan batubara, serta manufaktur. Pertambangan itu mau tidak mau pasti tidak akan jadi andalan lagi. Kita akan geser yang namanya transformasi ekonomi itu diluar tambang,”
Begitupun kata dia, sektor konstruksi juga akan berkembang cepat, akibat percepatan pembangunan infrastruktur, sektor jasa dan perdagangan yang mendukung aktivitas Ibu Kota Negara, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Banyak yang bisa diandalkan yaitu industri manufaktur, hilirisasi dari produk batubara, hilirisasi agrobisnis cpo, hirisasi banyak lagi,” ujarnya.
Disamping itu lanjutnya, akan terjadi peningkatan produksi, konsumsi, distribusi barang dan jasa, terbukanya lapangan pekerjaan, berkurangnya angka pengangguran dan angka kemiskinan, peningkatan income per-kapita masyarakat.
Untuk diketahui, berdasarkan data makro pembangunan Kaltim tahun 2018 bahwa PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) yaitu Rp 638,12 triliun, dengan pertumbuhan ekonomi 2,7 persen dan inflasi 3,24 persen
BACA JUGA