Setelah Krunya Terpapar Covid-19, KM TLE Terancam Sanksi Pencabutan Izin Keagenan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kapal Motor (KM) TLE pengangkut crude palm oil (CPO) terancam sanksi administrasi pencabutan izin keagenan.
Hal itu disampaikan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Balikpapan Takwim Masuku pada Minggu (18/07/2021)
“Sanksi adminsitasi dan bisa hingga pada usulan pencabutan izin keagenan,” ujarnya ketika dikonfirmasi.
Sanksi dan ancaman usulan pencabutan keagenan, karena KM TLE menurunkan krunya YI (24) yang terpapar covid-19 tak sesuai prosedur operasi standar (SOP)
Sebelumnya Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan mengevakuasi YI seorang ABK KM TLE pada Sabtu (17/07/2021) kemarin., dalam keadaan lemas.
Menggunakan speedboat,YI kemudian dibawa menuju Pelabuhan Pelindo Kampung Baru untuk mendapat penanganan medis di puskesmas Baru Ulu
YI sebelumnya dibawa rekannya dari dari kapal pada pukul 14.35 dalam keadaan lemas. YI dinyatakan, positif covid-19 berdasarkan hasil swab PCR dari laboratroium rumah sakit Restu Ibu.
Takwin menuturkan, bahwa kapal tersebut untuk sementara harus menjalani karantina dan tidak diperkenankan beroperasi sesuai ketentuan yang berlaku.
‘Iya masih di karantina belum bisa kegiatan sampai ada keputusan lebih lanjur dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan),” ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan Sudirman Djayaleksana mengatakan, kapal tersebut, tidak boleh beroperasi sementara dan wajib melakukan karantina.
Langkah itu sebagai upaya untuk memutus penularan covid-19. Termasuk terhadap para kru kapal. Apalagi, YI dievakuasi dalam kedaaan yang lemas, sebelum ditangani.
“Seharusnya kapal tersebut kan karantina terlebih dahulu dan melaporkan ke KKP untuk diambil langkah-langkah antisipasi penyebaran covid-19 di atas kapal,” ujar Sudirman kepada inibalikpapan.com.
” Kami sudah kordinasi dengan pihak KKP untuk ditindaklanjuti,” lanjutnya.
Pihaknya bersama puskesmas setempat melakukan penyemprotan di lokasi pelabuhan penyebrangan speed Kampung Baru. Pelabuhan sempat ditutup beberapa jam sebelum akhirnya dibuka kembali.
BACA JUGA