Siapakan Rp400 Juta, Disdik Beri Reward Bagi Sekolah Adiwiyata

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Pendidikan Balikpapan mengalokasikan Rp400 juta bagi sekolah yang memperoleh predikat Adiwiyata.

Pemkot melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2018 mulai memberikan reward kepada sekolah yang memperoleh predikat adiwiyata. Sebelumnya sekolah secara mandiri membiayai proyek sekolah Adiwiyata.

Adiwiyata merupakan sebuah program untuk meningkatkan kesadaran lingkungan bagi siswa sekolah agar lebih peka permasalahan lingkungan sehingga perilaku siswa di sekolah lebih ramah lingkungan.

“2018 ini sekolah yang mendapatkan predikat adiwiyata akan diberikan reward, berupa dana pembinaan. Dari kota naik tingkat ke provinsi itu sekolah dapat Rp5 juta, provinsi ke nasional dapat Rp10 juta kemudian menuju adiwiyata mandiri dapat Rp15 juta,” jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan, Muhaimin, belum lama ini.

Bantuan dana untuk menjaga sekolah mempertahankan sekolah yang mendapatkan predikat Adiwiyata dan meningkatkan untuk naik kelas dalam penghargaan adiwiyata maupun inovasi pengembangan lainnya.

“Semua sekolah yang terdata mendapat predikat dan akan naik tingkat kita ikutkan. 2018 sudah disetujui sekitar Rp400 juta. Kalo dulu swadaya murni dari sekolah, sekarang kita kasih reward, jangan lihat nilainya tetapi yang terpenting adalah upaya pemberian reward dan pendampingan yang dilakukan pemerintah kota,” terangnya.

Disebutkannya, hampir separuh sekolah di kota minyak ini sudah memperoleh predikat Adiwiyata provinsi. Pada tahun ini, terdapat sekolah 24 sekolah yang dilakukan pendampingan dari nasional ke mandiri, termasuk pendampingan 6 sekolah yang tahun lalu gagal.

“Yang lagi dipersiapkan 24 sekolah predikat nasional ke mandiri termasuk 6 sekolah yang tahun lalu gagal. Kita lakukan pendampingan dari administrasi, faktual lapangan hingga melakukan diskusi berbagi pengalaman terhadap sekolah yang telah kita mendapatkan adiwiyata mandiri,” kata Muhaimin.

Untuk mendapatkan Adiwiyata mandiri menurutnya, tim penilai melakukan seleksi administrasi, seleksi faktual di lapangan kemudian inovasi apa yang ada di sekolah dan mengaplikasikan inovasi-inovasi untuk lingkungan yang lebih baik.

“Selanjutnya pada bulan Juni hasilnya akan muncul apakah sekolah akan mendapatkan Adiwiyata Mandiri atau belum. Tercatat ada 18 sekolah yang sudah dapat Adiwiyata Mandiri,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.