Sikat Korsel, Selangkah Lagi Timnas U-23 Indonesia Lolos Olimpiade Paris

Skuat Timnas U-23 Indonesia / PSSI
Skuat Timnas U-23 Indonesia / PSSI

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Timnas U-23 Indonesia mencetak sejarah dengan lolos ke semifinal Piala Asia, setelah mengalahkan Korea Selatan (Korsel) di babak delapan besar,

Timnas U-23 Indonesia menang melalui drama adu pinalti 11-10 atas Korsel, setelah sebelumnya 2-2. Hasil tersebut, membuat selangkah lagi Timnas U-23 Indonesia lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Korsel membobol gawang Timnas U-23 Indonesia pada menit ke-7 melalui tendangan jarak jauh Lee Kang-hee yang memanfaatkan bola sapuan Komang Teguh yang tidak sempurna. Namun, gol dibatalkan setelah wasit Shaun Evans asal Australia mengecek VAR.

Timnas U-23 Indonesia membuka keunggulan pada menit 15 melalui Rafael Struick. Pemain Ado den Haag itu melepaskan bola ke pojok kiri atas gawang Korsel yang tidak terjangkau Baek Jong-bum.

Korsel langsung keluar menyerang setelah gol itu. Namun, barisan pertahanan Garuda Muda yang dikawal Rizky Ridho, Komang Teguh, dan Justin Hubner bermain sangat disiplin sehingga serangan-serangan yang dibangun Taeguk Warriors berhasil dipatahkan.

Timnas U-23 Indonesia mendapat momentum menambah keunggulan pada menit 31. Namun, bola yang dilepaskan Marselino Ferdinan masih melebar. Sebelum melepaskan tendangan, Marselino melakukan kerja sama satu-dua dengan Rafael Struick.

Memasuki akhir babak pertama, Korsel menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Bek Timnas U-23 Indonesia, Komang Teguh berniat menghalau bola yang disundul Eom Ji-sung. Tetapi bola justru berubah arah sehingga Ernando Ari terkecoh.

Timnas U-23 Indonesia  tidak butuh lama untuk kembali unggul. Hanya tiga menit selepas gol balasan Korsel, Rafael Struick mencetak gol kedua alias brace sekaligus membuat Garuda Muda menutup babak pertama dengan keunggulan 1-2.

BACA JUGA :

Di babak kedua, Indonesia tetap tampil menekan, meski dalam posisi unggul. Menit-54 Rafael Struick mempunyai peluang untuk mencetak hattrick. Sayangnya, sepakannya masih melebar.

Struick kembali mendapatkan peluang di menit 56. Bola hasil tendangannya di dalam kotak penalti masih melambung.

Dua menit berselang, Marselino Ferdinan memberikan ancaman. Pemain KMSK Deinze itu coba memasukkan bola dari sudut sempit, namun tidak menjadi gol.

Memasuki menit 69, wasit Shaun Evans memberikan kartu merah untuk pemain Korsel U-23, Lee Young-jun, yang melanggar Justin Hubner. Saat dicek oleh VAR, terlihat dengan jelas Lee menginjak kaki Hubner.

Unggul satu pemain, Garuda Muda malah lengah. Lewat sebuah serangan balik, Jeong Sang-bin berhasil merobek gawang Ernando sehingga skor menjadi 2-2. Laga pun harus berlanjut ke babak tambahan atau extra time.

Pada paro pertama babak tambahan kedua tim tidak banyak mengkreasi peluang karena tempo permainan menurun seiring faktor stamina para pemain dari kedua tim yang cukup terkuras. Indonesia hanya hampir membobol gawang Korsel ketiga kalinya lewat sepakan Witan Sulaeman yang masih melambung.

Di babak kedua extra time, Shin Tae-yong memasukkan Ramadhan Sananta. Sananta menggantikan Witan Sulaeman.

Timnas U-23 Indonesia tampil lebih menekan dengan tambahan tenaga baru seperti Sananta, Jeam Kelly Sroyer, dan Arkhan Fikri. Peluang datang pada menit 109 melalui tendangan Justin Hubner.

Bola sepakan pemain Cerezo Osaka itu berhasil ditepis Baek Jong-bum. Bola liar disambar Kelly, tetapi malah melambung.

Nathan Tjoe-A-On punya kesempatan di menit 113 lewat tendangan jarak jauh. Namun, bola bergulir tipis di atas gawang Korsel.

Sampai dua kali babak tambahan, skor 2-2 tidak berubah. Pemenang pun harus ditentukan lewat adu penalti. Di babak ini, Indonesia menunjukkan mental yang lebih baik. Garuda Muda menang 11-10 atas Taeguk Warriors dan memastikan tempat di semifinal, sekaligus membuka peluang lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.