Simulasi Pencoblosan dan Penghitungan Gunakan Sirekap Tapi Bukan Indikator Utama

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dalam simulasi pencoblosan dan penghitungan suara, KPU Balikpapan menggunakan penghitungan system informasi rekapitulasi plkada (Sirekap) namun sirekap ini bukan yang utama hanya sebagai cadangan.

“Yang perlu dipahami tata cara, bagaimana sirekap bekerja, seluruh hitung-hitungan pakai Sirekap tapi ini tidak menjadi indicator utama sebagai penghitungan tapi sebagai alat bantu,” jelas Ketua KPU Balikpapan Noor Thoha usai pembukaan simulasi di RT 24 Manggar Baru, Baltim, Sabtu pagi (21/11/2020).

Selain itu juga KPU melakukan evaluasi untuk penyempuranaan pencoblosan terutama dalam penerapan protocol kesehatan.

Seperti pemakaian sarung tangan diberikan saat masuk, sehingga dapat dipakai saat menunggu antrian.  Selain itu tidak membawa anak-anak.

“Kemarin kita desain anak dikasih tempat bermain tapi itu rawan juga. Kalau lain masih masuk protap misalnya ada bilik  di pojok itu  bagi pemilih yang suhunya diatas 37,3. Itu kita sisihkan , ketika diketahui suhunya tinggi, kita bypase lewat samping ada bilik khusus,” jelasnya.

Ditanya mengenai lokasi TPS yang areal sempit, Noor Thoha menyatakan satu KPPS diberikan dana Rp1.750.000 untuk pendirian. “ Itu bisa dimanfaatkan secara maksimal cukup, dengan sirkulasi udara. Himbauan kami tidak menggunakan ruang kelas yang sempit ya. Paling tidak di halaman sekolahnya,” tuturnya.

 Simulasi yang digelar KPU di RT 24 Manggar Baru ini merupakan warga riil sesuai DPT.

“Surat suratnya calon tunggal, tentunya perhiutngan tidak sampai selesai, begitu hitungan sama kita close. Jadi kita tidak ketahui RT ini ternyata potensi kemana. Itu tidak diketahui, karena ini menggunakan ril. Kalau kita tuntaskan ketahuan ini menang mana,” jelasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.