Sindikat Pembuat Surat Swab PCR dan Antigen Palsu Pakai ID Entry Laboratorium
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Kementerian Kesehatan memastikan setelah melakukan investigasi tidak menemukan adanya pembobolan apliaksi PeduliLindungi.
Investigasi dilakukan Digital Transformation Office (DTO) di internal terkait dugaan peretasan aplikasi PeduliLindungi
Hal itu menindaklanjuti temuan Polresta Bandara Soekarno-Hatta terkait adanya sindikat pembuat surat hasil swab PCR dan Antigen palsu yang terhubung ke aplikasi PeduliLindungi pada Jumat (25/2).
Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi Kesehatan, Setiaji mengatakan, pelaku sindikat pembuat surat swab PCR dan Antigen palsu menggunakan user id entry lab pemeriksa untuk memasukkan data ke sistem NAR.
“Kami telah melakukan investigasi menyeluruh atas temuan tersebut. Hasilnya tidak ada aktivitas ilegal yang mengarah ke pembobolan PeduliLindungi, “ ujarnya
“Jadi mereka ini pakai user id entry untuk memasukkan data palsu hasil swab ke sistem NAR,”
Dikatakan Setiaji, aktivitas yang dilakukan oleh sindikat tersebut tidak sampai menganggu operasional aplikasi PeduliLindungi, aplikasi tetap berjalan seperti sediakala.
Namun demikian, aktivitas ilegal ini berbahaya khususnya bagi kelompok rentan karena berpotensi memperluas penyebaran COVID-19.
Untuk itu, pelaku perjalanan diminta untuk mengikuti prosedur yang telah ditetapkan untuk mencegah penularan COVID-19 yang semakin luas.
“Kemenkes terus melakukan upaya maksimal untuk menjamin keamanan data informasi pengguna di aplikasi PeduliLindungi,”ujarnya.
BACA JUGA