Sinergi Pertamina Salurkan Rp 3 Miliar, Modal Usaha Bagi Pelaku UMKM se-Kalimantan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —Pertamina gelar penandatanganan akad Program Kemitraan dalam rangka penyaluran modal usaha bagi pelaku UMKM se-Kalimantan, Kamis (2/9/2021) bertempat di Kantor Pertamina Patra Niaga (PPN) Regional Kalimantan, Balikpapan.
Hadir dalam kegiatan penandatanganan Manajemen PPN Regional Kalimantan, yakni Pjs Area Manager Comm, Rel & CSR, Regional Kalimantan, Sales Region Manager Lubricants dan Region Manager Retail Sales bersama CEO & CFO Rumah BUMN Balikpapan.
Pertamina menyalurkan lebih kurang Rp 3 milyar pinjaman modal usaha yang tersebar di seluruh provinsi di Kalimantan, antara lain Kalimantan Timur, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara. Di dalam penyaluran kali ini, merupakan wajud sinergi lini bisnis Pertamina dan UMKM, Pertamina salurkan Rp 900 juta untuk pelaku UMKM sektor perbengkelan, Rp 700 juta untuk outlet pangkalan UMKM dalam program Pinky Movement, dan Rp 1,4 milyar untuk sektor industri rumah tangga penggunaan Bright Gas dalam program Endorse Pinky Movement Pertamina.
“Kami sangat berterimakasih kepada Pertamina yang terus berupaya mendukung pengembangan UMKM, Kalimantan Timur khususnya. Terlebih di masa pandemi ini, dimana kami pelaku usaha sangat kekurangan modal dan membutuhkan upskilling agar usaha kami dapat tetap bertahan dan bisa tetap maju dan lebih baik lagi,” ungkap Sadaruddin salah satu peserta kegiatan, Kamis (2/9/2021).
Sadarudin sendiri merupakan penerima modal usaha dari program Endorse Pinky Movement untuk program UMKM home industri, dirinya merasa bangga bisa masuk menjadi keluarga besar UMKM. Karena sudah melihat sendiri, bagaimana Pertamina tidak hanya menyalurkan pinjaman modal usaha kepada UMKM, tetapi juga fokus kepada pembinaan, pelatihan, terlebih pameran yang menjadi incaran pada pelaku usaha home industry.
“Sekali lagi terimakasih Pertamina sudah menerima kami”, tambahnya.
Senada dengan Sadaruddin, Walid Akbar, CEO Muda Rumah BUMN Balikpapan, turut memberikan apresiasinya atas perhatian dan pembinaan Pertamina kepada UMKM yang tersebar di seluruh wilayah Kalimantan tanpa terkecuali.
“Kami dari Rumah BUMN Balikpapan sebagai wadah UMKM binaan BUMN wilayah Balikpapan juga membuka peluang dan kesempatan bagi bapak ibu pelaku UMKM untuk dapat bergabung bersama kami dalam Rumah BUMN, dimana kami juga memberikan upskilling dan pembinaan bagi pelaku UMKM agar dapat menjadi tangguh, mandiri dan naik kelas,” jelas Walid.
Disisi lain, Pjs. Executive General Manager PPN Region Kalimantan, Tiara Thesaufi Harisoesyanto menyatakan, bahwa Pertamina akan terus bersinergi bersama UMKM dalam negeri untuk mendukung program Pemerintah, yaitu penggalakan penggunaan gas non subsidi.
“Pertamina sudah lebih kurang 2 tahun ini menggerakkan program Pinky Movement untuk mendorong pengalihan penggunaan tabung gas elpiji 3 kg ke bright gas untuk pelaku usaha pangkalan gas dan outlet UMKM. Untuk tabung 3 kg sendiri kita fokuskan benar benar digunakan oleh masyarakat kecil,” kata Tiara.
Dalam mendukung upaya tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan turut mengembangkan program Endorse Pinky Movement, yakni sebuah program penggunaan bright gas untuk pelaku usaha industri kreatif dan home industry. “Kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Ibu pelaku UMKM, mitra binaan Pertamina yang kami banggakan, karena sudah turut aktif dalam program sinergi ini dalam rangka mendukung program Pemerintah,” ujarnya.
Sementara itu Pjs Area Manager Comm, Rel, & CSR, Ispiani A. menambahkan, kegiatan penandatanganan akad hari ini merupakan salah satu program kerja yang juga merupakan bagian dari tanggung jawab sosial lingkungan TSJL Pertamina yakni Pertamina Berdikari.
“Pertamina Berdikari merupakan satu dari empat pilar TJSL Pertamina. Tiga sektor lainnya antara lain Pertamina Cerdas yang fokus kepada kegiatan pendidikan, Pertamina Sehati untuk program kesehatan dan Pertamina Hijau untuk kegiatan penghijauan,” terang Ispiani.
Sampai dengan hari ini, Pertamina Regional Kalimantan sudah menyalurkan lebih kurang Rp 16 milyar kepada pelaku UMKM yang tersebar di seluruh Kalimantan, mulai dari Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Utara dengan sektoral penyaluran mulai dari sektor industri rumah tangga, perdagangan, peternakan hingga jasa.
BACA JUGA