Sinopsis Jatuh Cinta Seperti di Film-Film, Karya yang Borong Penghargaan FFI 2024
TANGERANG, inibalikpapan.com — Malam puncak Festival Film Indonesia (FFI) 2024 menjadi ajang pembuktian bagi “Jatuh Cinta Seperti di Film-Film”. Film ini mencatatkan prestasi dengan meraih total tujuh penghargaan.
Film garapan sutradara Yandy Laurens ini berhasil membawa pulang penghargaan untuk Film Cerita Panjang Terbaik. Di lini pemeranan, Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir masing-masing memenangkan kategori Pemeran Utama Pria Terbaik dan Pemeran Utama Perempuan Terbaik.
Sementara Alex Abad dan Sheila Dara Aisha menyabet penghargaan sebagai Pemeran Pendukung Pria Terbaik dan Pemeran Pendukung Perempuan Terbaik.
Keberhasilan film ini tidak hanya berhenti di departemen akting. Yandy Laurens, yang juga menjadi penulis naskah, memenangkan kategori Penulis Skenario Asli Terbaik. Sedangkan Donne Maula dianugerahi Piala Citra untuk Pencipta Lagu Tema Terbaik melalui karya musiknya yang mengiringi film tersebut.
Produser Suryana Paramita mengungkapkan rasa syukurnya dalam pidato penuh makna, menyoroti betapa pentingnya kepercayaan dalam proses kreatif.
“Kami banyak sekali berdoa untuk membuat film ini terjadi. Membuat film ini mengajarkan saya bahwa yang paling mahal itu adalah ketika dipercaya dan diberi kesempatan. Terima kasih,” ujarnya dalam siaran langsung inibalikpapan.com tonton.
Ernest Prakasa yang juga mendampingi Mita juga menggunakan momen ini untuk menggarisbawahi peran kru dalam keberhasilan sebuah film.
“Semua penghargaan ini nggak ada gunanya kalau tidak bisa memberikan kembali kepada denyut jantung perfilman kita, yaitu kru film. Jadi mari kita sama-sama memperbaiki dan berjuang demi kesejahteraan kru. Film ini untuk teman-teman kru di luar sana. Hidup film Indonesia!”
Sinopsis Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Melansir Suara, jaringan inibalikpapan.com, Film ini mengisahkan tentang Bagus (Ringgo Agus Rahman) seorang penulis film adaptasi yang berniat untuk menuliskan naskah orisinil perdananya. Ia berusaha keras untuk meyakinkan sang produser (Alex Abbad) agar naskah yang terinspirasi dari kisahnya sendiri, kisah ia yang jatuh cinta pada Hana (Nirina Zubir), teman lama yang baru saja kehilangan suaminya, diterima dan difilmkan secara luas.
Pertemuan kembali Bagus dengan Hana terjaga dengan baik. Bukan sekadar karena ada ketertarikan terhadap Hana, tapi juga lantaran kepentingan proyek penulisan yang harus selesai.
Suatu saat, Hana tak sengaja menemukan naskah tersebut hingga amarahnya begitu meledak-ledak. Menurutnya, apa yang Bagus lakukan salah, terutama di momen-momen ketika ia masih mengobati luka dari kepergian suaminya. Dari situ, penonton bertanya-tanya, apakah Bagus sanggup memperbaiki hubungan dengan Hana? Dan apakah kisah ini sanggup menemukan akhir yang indah sesuai dengan keinginan Bagus?
BACA JUGA