Terpaksa Panen Singkong Dipercepat, Tanam Bawang Dibatalkan

Rumah panggung warga eks Gafatar Samboja. (foto: andi)
SAMBOJA, Inibalikpapan.com-Sejak didatangi masyarakat sekitar pada Kamis  dan Jumat (21-22 Januari 2016) dan digelar pertemuan muspika Samboja, aktivitas masyarakat eks Gafatar di Desa Karya Jaya RT 01, Kecamatan Samboja, sepi.
eks-gafatar-samboja1Mereka tidak menanam pertanian melainkan banyak berdiam, duduk-duduk dan berkumpul dirumah dan. Sebagaian pemuda memilih berkumpul mengobrol di panggung kecil dan  sebagian kecil ibu-ibu menyuci dan mandi sedangkan anak-anak berenang dan bermain di sungai yang mengalir dengan air jernih di depan lingkungan mereka.
Bahkan mereka mempercepat panen singkong yang seharusnya belum dipanen pada waktunya. Disamping itu mereka juga membatalkan menebar bibit bawang merah 100 kg dari Enrekang yang sudah disiapkan dengan lahan dengan dicampur pupuk sebanyak satu ton dan dilengkapi sistem pengairan melalui pipanisasi.
“Ada sekitar Rp5 juta modal kita siapkan untuk tanam bawang tapi ada rame seperti ini kita urungkan,”  kata Edwar ketua kelompok Tani V Desa Karya Jaya ini saat kami mengunjungi lokasi tempat tinggal sekaligus bercocok tanam pada Sabtu siang (23/1/2016).
Di lokasi tempat mereka tinggal tidak ada penjagaan aparat, dan masyarakat sekitar yang terpisah oleh jarak ini juga berjalan normal. Mereka menempati lahan gambut yang belum ada akses jalan menuju tempat tinggal warga eks Gafatar ini.
Sebagian Besar Petani
Diakuinya mayoritas petani ini merupakan eks Gafatar dan sebagian kecil bukan anggota Gafatar yakni sebanyak 30 jiwa. Di areal ini mereka telah membentuk lima kelompok tani.“ Begitu Gafatar sudah dibubarkan 13 Agustus 2015,” ungkapnya.
Mantan Ketua umum Gafatar juga menyampaikan bahwa program ketahanan pangan ini menjanjikan masa depan. Namun disayangkan banyaknya lahan subur dan potensi bahari,  Indonesia masih banyak impor seperti garam, kedelai dan macam produk pertanian lainya.
“Makanya kita ditawari oleh Mahful Muis  (mantan ketua) yang eks Gafatar maupun bukan silakan ikut program ketahanan pangan. Ini sebenarnya bantu masyarat dan pemerintah. Apalagi Pak Jokowi gencar serukan ketahanan pangan ini,”tandasnya. (andi)
.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.