Siswa SD Nasional KPS Dapat Motivasi Soal Pendidikan Karakter dan Anti Perundungan

BALIKPAPAN, INIBalikpapan.com — Sekitar 97 siswa ABC kelas V SD Nasional KPS Balikpapan mengikuti seminar Bullying (perundungan) dan Pubertas yang diselenggarakan pihak sekolah bersama Komisi X DPR RI.

Kegiatan kampanye anti bullying ini dihadiri Dihadiri Wakil Ketua Komisi X Bidang Pendidikan DPR RI Hetifah Sjaefudian, Wakil Wali Kota H Rahmad Mas’ud dan Kadisdikbud Muhaimin dan menghadirkan empat psikolog yakni Cristin Yoga, Riska, Patricia CWR, Renny Oceanita dan Rio Dwi Setiawan.

Kehadiran Hetifah dan Rahmad Mas’ud selain memotivasi juga memberikan mengajarkan langsung kepada siswa agar menghidari perbuatan perundungan (bullying) kepada sesame siswa baik di sekolah maupun di rumah.

Hetifah menilai konsep anti bullying sangat bagus bagi anak-anak dan diharapkan anak-anak yang mendapatkan pengetahuan ini menjadi pioneer untuk mengajarkan kepada anak yang lain mengenai konsep dasar anti bullying.

“Bukan saja di sekolah tapi dimana pun suapaya kita bisa membangun kota layak anak dimulai dari rumah, perjalanan kesekolah dan sekolah. Mereka merasa selalu bahagia dan keselamatan, keamanan terjamin,” tuturnya.

“Kita mulai dari pengetahuan dasar apa itu bullying, kenapa itu bisa terjadi dan dampak negative bagi korban dan respon anak jika melihat terjadinya ada teman perlakuan kurang baik dalam bentuk apakah ancaman, penghinaan, olok-olok bahkan cyber bullying,” jelasnya.

Sejak usia dini perlu diperkenalkan sikap-sikap toleran, saling menghargai tidak menyakiti dan lingkungan sekolah harus mendukung itu supaya mereka nyaman mengikuti kegiatan belajar.

“Dan ketika mengalami itu mereka paham harus menyampaikan kemana dan nanti anak-anak akan berkembang baik secara psikologis maupun fisiknya,” katanya.

Rahmad Mas’ud meyakini siswa KPS di Balikpapan memiliki karakter yang kuat dan moral yang baik sebagai salah satu syarat menjadi generasi yang cemerlang untuk menjadi pemimpin.

“Anak-anak kudisni khusus SD KPS akan mencetak menjadi pejabat-pejabat Balikpapan ya, bisa jadi wali kota, gubernur, bahkan presiden bahkan bisa seperti bunda kita ini (Hetifah )beliau adalah anggota DPR RI Golkar yang mengurus orang-orang Kalimantan Timur,” tutur Rahmad saat membuka dialog dengan siswa.

Untuk memancing semangat siswa, Rahmad memberikan kuis berupa pertanyaan-pertanyaan kepada siswa dengan memberikan reward. Seperti Muhammad Paras Sidik berani menjawab pertanyaan wakil walikota meminta untuk membacakan hapalan ayat Kursi. Dengan lancar ayat kursi dilafalkan. Begitupula Izah Ayu Nafisha yang menjawab pertanyaan seputar slogan Balikpapan Beriman Kubangun kujaga dan kubela.

Selain itu Rahmad juga meminta kepada pelajar SD KPS untuk menjadi anak-anak yang pintar dan bertaqwa dengan melaksanakan salat lima dengan pendidikan agama yang baik.

Terkait bullying Rahmad berharap tidak ada tindakan kekerasan yang dialami anak-anak. Program pendidikan karakter yang disampaikan wakil Ketua Komisi X menurut Rahmad akan berdampak positif bagi tumbuh kembang anak-anak SD hingga SMA. “Kami berharap programini bisa merata dan manfaatkan sangat baik bagi generasi penerus bangsa,”tuturnya.

Kepala Sekolah SD Nasional KPS Sudiono mengatakan sekolahnya memaksimalkan menyeimbangkan antara pendidikan umum dengan pendidikan karakter dan agama.

“Sekolah kami bukan sekolah agama tapi perlu diketahui lima agama semua ada gurunya bahkan pelajaran agama kami lakukan baca tulis al quran termasuk anak-anak non muslim melakukan kebaktian,” tuturnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.