SMKN 1 Balikpapan akan Gelar Tabligh Akbar
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – SMK Negeri 1 Balikpapan berencana akan menggelar Tabligh Akbar pada Maret bulan depan. Tabligh Akbar sebagai bentuk perpisahan M Syukri yang kini menjabat Kepala Sekolah SMKN 1 BAlikpapan akan pensiun pada pertengan tahun ini.
“Insya Allah teman-teman mau menggelar Tablig Akbar saar acara Isra Miraj, karena momennya itu kebetulan saya sudah pensiun tahun ini, kemudian teman-teman pengurus masjid (SMKN 1) ada keinginan untuk mengundang Ustad Dasad Latief,” ujar Syukri .
Syukri pun menemui Wakil Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud terkait rencana menggelar Tablig Akbar, sekalihgus meminta ijin. Karena Rahmad Mas’ud, kenal dekat dengan Ustad asal Makassar itu. Harapannya bisa mendatangkan UStad Dasad Latief.
“Saya bilang kebetulan kakak saya itu ketua Komite (sekolah) yuk kita coba dulu mediasi dulu dengan beliau Pak wawali . karena dengar-dengar Pak wawali dengan Ustad Dasad Latief sangat akrab banget,” ujarnya
“Minimal kita datangkan seijin beliau sebagai temannya siapa tahu beliau bisa mengkomunikasika. karena maklum Ustad Dasad Latief Waktunya padat sekali, siapa tahu bisa menyisihkan sehari untuk kita hadirkan di sekolah,”
Harapannya dengan menggelar Tablig Akbar, dapat terkumpul dana untuk kelanjutan pembangunan masjid SMKN 1 yang sampai saat ini baru rampung sekitar 60 persen. Syukri sangat berharap, bisa segera rampung.
“Mudah-mudahan dapat sumbangan masjid, karena masjidnya SMK 1 kan belum rampung penuh, setelah saya tinggalkan, pensiun alhamduililah sudah bisa. Tahun ini bulan Juli pensiun,” ujarnya
Dia mengungkapkan, pembangunan masjid sebenarnya sudah sejak 2014 lalu, namun selama ini hanya mengandalkan sumbangan. Tidak bisa menggunakan dana APBD Kota Balikpapan maupun APBN.
“Dulu kita butuh Rp 6 miliar karena ukurannya 30X30 . Ya karena kan kita hanya mengharapkan sumbangan saja, karena kan kita gak boleh punggut (tarik iuran di sekolah),” ujarnya
“Bantuan provinsi dan kota gak boleh, APBD dan APBN belum ada satu sen pun ke situ , semua swadaya masyarakat, alumni, orangtua siswa. Kapasitas 1.200 orang, rencana dua lantai, tapi satu lantai dulu, karena belum rampung-rampung.”
BACA JUGA