Soal Bantuan Bagi Nelayan Balikpapan, Kementerian ESDM Ingatkan Jangan Ada Pungli
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian ESDM menyerahkan bantuan mesin dan converter kit BBM ke BBG untuk 118 nelayan kecil di Kota Balikpapan. Bantuan tersebut merupakan Program Kemitraan Pemerintah bersama Komisi VII DPR RI.
Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Alimuddin Basso hadir menyaksikan penyerahan bantuan secara simbolis yang dilakukan di kantor Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Balikpapan, Selasa (27/10/2020).
“Ini kan bantuan Pemerintah untuk mereka nelayan kecil, saya minta tidak ada pungutan bagi teman-teman nelayan, ini gratis. Mudah-mudahan setelah nelayan terima kita harapkan bisa membantu usaha melaut,” ujarnya.
“Jangan dijual, kita ingin Pemerintah Kota itu mensupport kelompok nelayan dan petani kita cukup banyak. Merekalah yang harus kita perhatikan,”tandasnya.
Menurutnya, diseluruh Indonesia ada 25 ribu nelayan di 25 kota dan kabupaten yang menerima bantuan mesin dan converter kit. “Saya kemarin dari Cilacap dengan Ketua Komisi VII, ke Indramayu, hari ini juga ada beberapa titik,” ujarnya.
Namun sayangnya di Kota Balikpapan dibagikan dalam ruangan sehingga tidak bisa langsung di ujicoba. Berbeda disejumlah daerah yang dibagikan langsung ditempat nelayan. Sehingga bisa langsung diujicoba bantuan tersebut berfungsi atau tidak.
“Memang diseluruh tempat kita rata-rata menggelar kegiatan itu disekitar tempat penangkapan ikan itu, supaya apa? kita ingin menyaksikan langsung apa yang kita bantu ke nelayan bisa langsung kita ujikan di lapangan apa bener mesin-mesin ini fungsinya masih berjalan dengan bagus,” katanya.
Basso pun meminta agar dapat menyaksikan langsung mesin dan converter kit tersebut digunakan nelayan sebelum menuju Jakarta. “Kita ingin membuktikan nelayan mendapat manfaat. Saya berharap pada panitia sebelum saya berangkat, saya ingin melihat. Ditempat lain malah kita coba dengan Bupati, Wali Kota dibeberapa titik. Karena itu kita harus turun kebawah untuk melihat apakah benar yang diterima ini sudah diterima dengan baik,”tandasnya.
Kata dia, awalnya program bantuan tersebut disiapkan bagi 47 ribu nelayan. Namun kemudian karena pandemi covid-19 dikurangi. “Kami laporkan juga bahwa program ini adalah komitmen kerjasama kami dengan Komisi VII. Jadi dulunya kita hampir menyiapkan 47 ribu paket kemudian karena covid-19 kita kurangi . Pada bulan Juli kita sepakati pada saat rapat dengan pemerintah untuk menga;lokasikan bagi 25 ribu nelayan dan 10 ribu bagi petani,”tutupnya.
BACA JUGA