Soal DBH Migas, Rahmad Mas’ud : Kita Menuntut keadilan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah kota Balikpapan menuntut keadilan terkait pembagian dana bagi hasil (DBH) migas. Pasalnya, sebagai daerah pengolah, Kota Balikpapan merasakan dampak dan kergian yang dialami
Kota Balikpapan menjadi daerah yang merasakan dampak sebagai daerah pengolah. Akibat kebakaran dan tumpahan minyak milik Pertamina di Teluk Balikpapan.
Lima nyawa melayang, nelayan tidak bisa melaut, petambak rugi akibat laut tercemar. Ekosistem rusak, membuat pesut pun mati, mangrove rusak. Belum lagi warga yang harus mencium bau minyak yang menyengat.
“Balikpapan masuk kategori daerah pengolah, tentunya kita menuntut keadilan. Apalagi dampak yang baru kita rasakan ini, ada tumpahan minyak,” ujar Pelaksana Tugas Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.
Menurutnya, selama ini Pemerintah Kota Balikpapan bersama daerah pengolah lainnya telah berjuang untuk menuntut pembagian yang ideal dari Pemerintah Pusat.
“Selama ini sudah lama kita perjuangkan bersama teman-teman daerah pengolah, menutut agar daerah Balikpapan ini mendapat bagian yang layak,” ujarnya.
“Kita berharap melalui (rapat) panel ini ada hasil yang bisa kita bawa ke DPR RI agar Balikpapan bisa mendapatkan dana bagi hasil yang sesua haknya.”
BACA JUGA