Soal Kompetisi dan Peluang di IKN, Staf Ahli Wali Kota : Pertanyaan Terbesarnya Siapkah SDM Kita

Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Doortje Marpaung saat meyampaikan sambutan saat Wisuda ke-IV bagi 228 lulusan Program Sarjana dan Diploma III pada Sabtu (05/11/2022).

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemindahan Pusat Pemerintah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) membuka peluang besar bagi masyarakat Kaltim khususnya kesempatan kerja.

Apalagi bagi warga Kota Balikpapan, sebagai daerah terdekat atau daerah penunjang IKN. Keberadaan IKN berdampak pada kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan siap.

Gubernur Kaltim Isran Noor menyatakan, untuk pembangunan IKN membutuhkan sekitar 150 – 250 ribu tenaga kerja. Masyarakat Kaltim tentu menjadi prioritas.

“Tapi pertanyaan terbesarnya siapkah kita,” ujar Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Doortje Marpaung saat meyampaikan sambutan saat Wisuda ke-IV bagi 228 lulusan Program Sarjana dan Diploma III pada Sabtu (05/11/2022).

Dia mengatakan, daerah tidak bisa hanya menuntut warganya diberdayakan dalam pembangunan IKN. Namun juga bagaimana mempersiapkan tenaga kerja yang handal.

Sehingga menjadi tugas Bersama semua pihak, termasuk Universitas Negeri dan Swasta dalam mencetak SDM yang siap. Termasuk siap bersaing dengan SDM dari luar daerah

“Tidak bisa akita hanya menuntut atau mengklaim bahwa SDM Balikpapan harus diberdayakan tapi kita tidak mempersiapkan dengan senjata yang diperlukan,” ujarnya

“Seluruh stakeholder mempersiapkan diri untuk kondisi kota kita yang mungkin akan semakin semarak, kedepan terlebih dengan pembangun IKN yang semakin menggeliat,”

Sebagai daerah industri, pada era-era sebelumnya Balikpapan cukup kesulitan mencari tenaga skill. Sehingga perusahaan terpaksa harus mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah.

“Saya kasih contoh jaman dulu pada saat Wali Kota Imdaad Hamid itu untuk mencari tenag kerja yang bisa mengelas dibawah air itu sangat susah sehingga mendatangkan dari luar Balikpapan,” ujarnya.

Karenanya lanjut dia, Imdaad Hamid Ketika itu berharap banyak perguruan tinggi membuka cabang di Balikpapan. Sehingga lulusan jenjang SMA tidak harus ke luar daerah untuk kuliah.

“Pada saat itu Wali Kota berpikir kita harus menyiapkan skill-skill, sehingga beliau tagline menjadi Kota Kejuruan. Jurusan-jurusan yang diperlukan, sehingga ada link and macth,” ujarnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.