Soal Penertiban Pelabuhan, Dirjen Hubla Tidak Suka SMS
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Asoiasi Pemilik Terminal untuk kepentingan sendiri (TUKS) dan Terminal Khusus (Tersus) menyampaikan keberatan atas keluarnya edaran Dirjen Perhubungan Laut mengenai penertiban legalitas Terminal khusus dan terminal untuk kepentingan sendiri.
Akibat warga surat edaran nomor 003/ 38/11/00PL 16 ini menyebabkan banyak barang dan jasa yang tidak bisa keluar akibat tidak KSOP tidak mengeluarkan surat perintah berlayar.
Ketua Umum Lembaga Pemantau Perizinan Birokrasi Indonesia (LP2B) Naldi Harun mengatakan seharusnya pemerintah pusat memberikan waktu yang cukup bagi pemilik terminal kepentingan sendiri (TUKS)untuk melakukan pembenahan dan pemenuhan aturan.
” Jangan tiba-tiba aturan dikeluarkan kita langsung dilarang. Ini jelas mengagetkan dan merugikan kita karena banyak barang dan jasa yang tidak bisa keluar,” kritiknya.
“Kan diadaran itu ada waktu satu bulan untuk mengurus perizinan. Apakah ini cukup mengingat pengurusan izin bisa setahun bahkan lebih,” sambungnya
Apalagi dalam aturan itu juga disebutkan pengelola harus dievaluasi badan hukum dengan persyaratan kepemilikan modal Rp25 miliar.” Ini kan mematikan usaha pelabuhan bagi yang kecil-kecil. Kalau modal sebesar itu berat sekali,” tandasnya.
Menanggapi hal ini Dirjen Perhubungan Laut ak Kementerian Perhubungan Tonii Budiono mengatakan dikeluarkan edaran itu agar pelabuhan yang ada tidak disalahkan gunakan untuk penyelundupan maka harus ditertibkan.
“Tapi kan gak bisa langsung saklek-saklek gitu. Kita harus cari selanya juga,” katanya ditemui disela-sela tinjauan ke Balikpapan bersama Sekjen Kementerian Perhubungan Soegiharjo bersama jajaran melihat kesiapan mudik di Bandara Sepinggan, Pelabuhan Kariangau dan Semayang kemarin sore (26/6/2016).
Penertiban ini katanya merupakan perintah langsung Presiden Jokowi agar tidak boleh ada pelabuhan liar. “Karena waktu itu ditemukan banyak di Batam pelabuhan liar. Takut ini dipakai. Semua sama kita tertib barang dan manusia. Kadang-kadang informasi soal perizinan itu tidak jelas mereka sudah ngurus bolak balik itu yang akan kita selesaikan,” terangnya.
Toni menegaskan dirinya tidak suka SMS. “Senang melihat orang susah. Susah melihat orang senang,” tukasnya.
BACA JUGA