Soal Pernyataan Tembak Mati Begal, KontraS Desak Wali Kota Medan Minta Maaf
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) angkat suara terkait pernyataan Wali Kota Medan Bobby Nasution yang ramai jadi perbincangan.
Anak mantu Presiden Joko Widodo itu sebelumnya, melalui akun Instagram pribadinya, meminta kepolisian untuk menindak tegas para pelaku begal atau geng motor yang meresahkan.
“Kejahatan begal dan geng motor saat ini sudah sangat mengkhawatirkan masyarakat dan harus ditindak tegas, apalagi para pelaku yang sudah melakukan aksi tersebut berulang kali,” tulis Bobby di akun Instagram pribadinya, dikutip Sabtu (8/7/2023) lalu.
“Untuk itu, saya harap pihak kepolisian lebih tegas untuk menindak para pelaku di lapangan walaupun harus ditembak mati,”
Wakil Koordinator KontraS Tioria Pretty merespon pernyataan Bobby tersebut. Dia menyebut, Bobby Abai terhadap hak asasi manusia (HAM). Karena dianggap melakukan kesewang-wenangan.
“Pernyataan yang dilontarkan oleh Walikota Medan merupakan pernyataan abai terhadap HAM dan seolah-olah mendukung kepolisian untuk melakukan kesewenang-wenangan,” kata Pretty dalam situs resmi KontraS, Rabu (12/7/2023).
Menurutnya, dalam melaksanakan tugas, kepolisian memiliki SOP yang ketat. Termasuk penggunaan senjata api. Polisi juga harus tunduk pada prinsip dasar perlindungan HAM.
Kata dia, suami Kahiyang Ayu itu seharusnya mendukung penegakan hukum yang mengedepankan prinsip HAM. “Bukannya secara serampangan mengeluarkan pernyataan yang berpotensi menimbulkan pelanggaran HAM,” ujarnya.
“Kami mendesak, Wali Kota Medan untuk meminta maaf dan menarik pernyataannya,” ujarnya /suara.com
BACA JUGA